Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 150

JAKARTA  --  Gerakan  Kesejahteraan  Nasional  (Gekanas)  menegaskan,  bahwa  pihaknya  tetap
              menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang telah disahkan 5 Oktober 2020 lalu. Presidium
              Gekanas Indra Munaswar mengaku tak ambil pusing terkait pembuatan aturan turunan UU Cipta
              Kerja yang tengah disiapkan pemerintah saat ini.

              "Gekanas ora urus dengan pembuatan PP yang mesti dilakukan Pemerintah atas perintah UU
              Cipta Kerja. Biar aja itu urusan pemerintah. Suka-suka mereka aja, karena serikat pekerja/serikat
              buruh tetap menolak UU Cipta Kerja tersebut," kata Indra kepada Republika , Ahad (18/10).

              Indra mengatakan, Gekanas dan juga serikat pekerja lainnya akan mengambil langkah judicial
              review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya apa pun hasilnya, hal tersebut tetap perlu
              dilakukan.

              "Langkah lainnya yang sedang juga dipersiapkan oleh Gekanas adalah legislative review ke DPR,
              gugatan warga negara (citizen law suit) ke Pengadilan Negeri atas Perbuatan Melawan Hukum
              (PMH) oleh Presiden (Pemerintah) dan DPR RI," ujarnya.


              Indra juga mendesak agar Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Penganti
              Undang-Undang (Perppu) tentang pembatalan UU Cipta Kerja. Melalui Perppu tersebut Gekanas
              juga berharap agar pasal-pasal atau ketentuan-ketentuan yang merugikan rakyat, pekerja/buruh
              dan negara di dalam UU Cipta Kerja dilakukan pembahasan ulang. "Tuntutun Perppu pernah
              dilakukan oleh serikat pekerja dan komponen masyarakat lainnya, dan berhasil dibatalkannya
              UU No. 25 Tahun 1997 Tentang Ketenagakerjaan," ucapnya.

              "Terhadap  tuntutan  Perppu  ini  tentunya  mesti  dibarengi  dengan  aksi  massa  yang  masif.
              Pelaksanaan aksi massa ini masih akan ditentukan kemudian," imbuhnya.








































                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155