Page 367 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 367

Saat  di  hadapan  massa  aksi  di  depan  Gedung  Sate,  Kang  Emil,  sapaan  Gubernur  sempat
              mengatakan, secepatnya menyampaikan tuntutan buruh yang menolak disahkannya Omnibus
              Law tersebut.



              RIDWAN KAMIL SIAP-SIAP SOSIALISASIKAN UU CIPTA KERJA YANG DIDEMO
              BANYAK BURUH, INI TANGGAPAN BURUH

              Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menyerap dan menyampaikan aspirasi buruh
              se-Jabar yang menolak disahkannya Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja)
              kepada Presiden Jokowi dan DPR RI.

              Saat  di  hadapan  massa  aksi  di  depan  Gedung  Sate,  Kang  Emil,  sapaan  Gubernur  sempat
              mengatakan, secepatnya menyampaikan tuntutan buruh yang menolak disahkannya Omnibus
              Law tersebut.

              Setelah itu, Presiden Jokowi meminta semua gubernur untuk tidak menolak UU Cipta Kerja dan
              mengikuti keputusan dari pemerintah.

              Bahkan Ridwan Kamil diminta oleh Jokowi untuk ikut mensosialisasikan UU Cipta Kerjakepada
              masyarakat.

              Atas tugas tersebut, Ridwan Kamil kemudian membuat tim untuk menelaah isi UU Cipta Kerja,
              kemudian mensosialisasikan kepada masyarakat.

              Menanggapi  hal  tersebut,  Ketua  Umum  Pimpinan  Pusat  FSP  TSK  SPSI,  Roy  Jinto  Ferianto
              mengatakan, hal yang dilakukan Kang Emil sudah tepat dan sesuai dengan harapan para buruh
              yang menolak disahkannya Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

              Sebab, pihaknya pun memahami bahwa Pemerintah Daerah merupakan kepanjangan tangan
              dari Pemerintah Pusat, sehingga tidak mungkin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menentang
              secara langsung apa yang telah kebijakan Pemerintah Pusat.

              "Tentu kita pahami bahwa Gubernur sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat tidak akan
              mungkin berani membuat pernyataan bahwa Gubernur Jawa Barat menolak Omnibus Law UU
              Cipta Kerja. Sehingga menurut kami yang terpenting suara buruh Jawa barat yang meminta
              Presiden RI untuk membatalkan UU Cipta Kerja melalui PERPU sudah tersampaikan," ujarnya
              melalui sambungan telepon, Jumat (16/10/2020).

              Roy mengatakan, kini sikap pihaknya hanya menunggu langkah apa yang akan diambil Presiden
              Jokowi,  setelah  terjadi gejolak  masyarakat di  berbagai  daerah  dan  surat  aspirasi  yang  telah
              disampaikan para kepala daerah dan legislatif di setiap kabupaten / kota di seluruh provinsi.

              "Sekarang  semuanya  ada  di  tangan  Presiden  Jokowi  yang  mempunyai  hak  prerogatif  untuk
              mengeluarkan Perpu melihat kondisi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja yang terjadi dimana-
              mana secara masif.

              Maka, mari kita tunggu apakah Presiden akan tetap membiarkan beragam aksi penolakan ini
              terus terjadi, yang suatu saat nanti, bukan tidak mungkin terjadi aksi lanjutan yang lebih besar
              dampak dari puncak kekecewaan masyarakat," ucapnya.
              Oleh karena itu Roy berharap, Presiden Jokowi segera menentukan sikap terhadap persoalan
              Omnibus Law UU Cipta Kerja, sehingga gejolak aksi lanjutan masyarakat tidak perlu terjadi.

              "Kami  meminta  kepada  Presiden  agar  segera  mengambil  sikap  untuk  mengeluarkan  PERPU
              pembatalan Omnibus LawUU Cipta Kerja," katanya.
                                                           366
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372