Page 363 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 363

Pembukaan  Rakor  dihadiri  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah;  Kepala  BP2MI  Benny
              Rhamdani; Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono; Dirjen Binalattas Budi Hartawan;
              dan Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemnaker.

              Ida dalam sambutannya mengemukakan sejumlah persoalan menyangkut implementasi UU PPMI
              yang perlu penanganan segera, seperti pelaksanaan tentang pasal 39 huruf o.

              "Pasal  tersebut  mengamanatkan  bahwa  pemerintah  pusat  mempunyai  tugas  dan  tanggung
              jawab  menyediakan  dan  memfasilitasi  pelatihan  CPMI  melalui  pelatihan  vokasi  yang
              anggarannya  berasal  dari  fungsi  pendidikan,"  ujar  Ida  dalam  keterangan  tertulis  di  Jakarta,
              Jumat(16/10/2020).

              Namun  dalam  praktiknya,  belum  ada  kejelasan,  baik  dari  tingkat  pusat  sampai  ke  provinsi,
              kabupaten/kota.

              "Hal ini harus menjadi prioritas pemikiran kita bersama, agar dapat memberi kejelasan kepada
              pemerintah daerah dan juga memberi kepastian berusaha kepada stakeholder kita, khususnya
              kepada P3MI," kata Ida.

              Persoalan  lain  yang  dikemukakannya  adalah  tentang  interkoneksi  sistem.  Dia  mengatakan,
              sampai saat ini, interkoneksi sistem masih menjadi persoalan karena terlalu banyaknya sistem
              yang ada dalam birokrasi.

              "Saya menginginkan semua sistem yang terlibat dalam proses penempatan PMI berpusat pada
              SISNAKER yang sudah dibuat di Kemnaker," tutur Ida.

              Menurutnya, SISNAKER yang telah dibuat dan masih terus dikembangkan ini pada hakikatnya
              merupakan suatu ekosistem dalam rangkaian layanan ketenagakerjaan, dari mulai layanan antar
              kerja,  informasi  pasar  kerja,  penyuluhan  bimbingan  jabatan,  perantaraan  kerja,  pelatihan,
              sertifikasi, hingga wajib lapor ketenagakerjaan.

              "Hal ini penting agar kita mempunyai big data yang real time. Karena data yang valid berdampak
              pada keputusan yang benar," ucapnya.

              Selain kedua persoalan di atas, ia juga menyinggung sulitnya klaim di BPJS Ketenagakerjaan,
              pembebasan biaya penempatan PMI, dan pemberdayaan PMI dan keluarga.































                                                           362
   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368