Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 105

seluruh pihak terkait formulasi dan rekomendasi kebijakan pengupahan yang terbaik di masa
              pandemi Covid-19.


              HASIL KAJIAN KOMPONEN DAN KHL BURUH DISOSIALISASIKAN KE DEWAN
              PENGUPAHAN

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan sosialisasi hasil kajian komponen dan jenis
              Kebutuhan Hidup Layak (KHL) kepada Dewan Pengupahan .
              Plt. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI &
              Jamsos) Kemnaker, Haiyani Rumondang, mengatakan pemerintah tetap mendengarkan aspirasi
              seluruh pihak terkait formulasi dan rekomendasi kebijakan pengupahan yang terbaik di masa
              pandemi Covid-19.
              Dalam keterangannya, Haiyani Rumondang menjelaskan sesuai Pasal 43 Peraturan Pemerintah
              RI Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan (PP Pengupahan) mengamanatkan peninjauan
              Komponen  dan  Jenis  KHL  dalam  jangka  waktu  5  tahun  melalui  penetapan  Menaker  dengan
              mempertimbangkan rekomendasi Dewan Pengupahan Nasional (Depenas).

              "Depenas telah menyelesaikan kajian peninjauan Komponen dan Jenis KHL pada bulan Oktober
              2019 sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (4) Permenaker No. 21 Tahun 2016," ujarnya,
              Senin (19/10/2020).
              Dia juga menjelaskan, PP Pengupahan juga telah mengamanatkan penggunaan data BPS atau
              informasi  harga  dari  berbagai  survei  yang  dilakukan  BPS  dalam  menghitung  nilai  KHL  hasil
              peninjauan.

              Selanjutnya,  perhitungan  Nilai  KHL  akan  dilakukan  oleh  Dewan  Pengupahan  Daerah  guna
              penetapan Upah Minimum tahun 2021.

              Haiyani menjelaskan, dari sudut pekerja/buruh, kondisi pandemi Covid-19 berdampak penurunan
              penghasilan  yang  diterima,  sehingga  mengakibatkan  kesulitan  dalam  memenuhi  kebutuhan
              hidup pekerja/buruh dan keluarganya.

              Pandemi  Covid-19  juga  berdampak  bagi  pengusaha  yang  mengalami  kesulitan  karena
              permintaan  menurun  dan  terbatasnya  bahan  baku  sehingga  berdampak  pada  kelangsungan
              usahanya.

              "Karena itu, diperlukan pemahaman seluruh pihak terhadap kondisi yang terjadi agar terjalinnya
              sinergitas seluruh pihak sehingga kita dapat melewati masa sulit ini (pandemi Covid-19) dengan
              baik,"  ujarnya  Hal  senada  dikatakan  oleh  Direktur  Pengupahan  Kemnaker,  Dinar  Titus
              Jogaswitani.

              Menurutnya,  dialog  dengan  dewan  pengupahan  ini  untuk  menginformasikan  atau
              mensosialisasikan  hasil  peninjauan  komponen  dan  jenis  KHL  yang  diamanahkan  oleh  PP
              Pengupahan, yakni setiap komponen dan KHL harus ditinjau kembali.

              "Kenapa setiap 5 tahun sekali? Karena pola konsumsi masyarakat setiap 5 tahun sekali diubah.
              Misalnya apakah kebutuhan beras, gula atau baju tetap sama atau turun 5 tahun lalu dengan
              sekarang,"  ujar  Dinar  Setelah  dikaji  dewan  pengupahan  dan  direkomendasikan  ke  Menaker,
              keluar  Permenaker  Nomor  18  Tahun  2020  tentang  Perubahan  Atas  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang KHL.





                                                           104
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110