Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 104

Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  Anwar  Sanusi
              memastikan, dalam menyusunan aturan THR tersebut, pemerintah melibatkan unsur pengusaha
              dan pekerja.

              "Kita sedang mematangkan pilihan kebijakan yang akan diambil dengan mengkomunikasikan
              dengan pihak-pihak pengusaha dan pekerja," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu
              (3/4/2021).

              Menurut Anwar, aturan terkait THR bagi pegawai swasta ini diharapkan terbit sebelum memasuki
              bulan  suci  Ramadan.  Dengan  demikian,  pengusaha  bisa  mempersiapkan  THR  bagi  para
              pekerjanya  dengan  lebih  baik.  "Tentunya  apa  yang  disampaikan  Pak  Menko  menjadi  bahan
              pertimbangan kami. Kita harapkan sebelum puasa (Ramadan) sudah bisa kita terbitkan (aturan
              THR )," tutup dia.

              Pemerintah  melalui  Kementerian  Keternagakerjaan  (Kemnaker)  tengah  menyiapkan  aturan
              terkait Tunjangan Hari Raya (THR) 2021. Kemnaker pun memastikan melibatkan unsur pekerja
              dalam menyusunan aturan ini.

              "Kita  sedang  mematangkan  pilihan  kebijakan  yang  akan  diambil  (terkait  THR  2021)dengan
              mengkomunikasikan  dengan  pihak-pihak  pengusaha  dan  pekerja,"  kata  Sekretaris  Jenderal
              (Sekjen)  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  Anwar  Sanusi  kepada  dikutip  Senin
              (5/4/2021).

              Sementara itu, terkait keinginan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
              agar  pengusaha  membayar  THR  2021  ini  secara  penuh  alias  tidak  dicicil,  Anwar  Sanusi
              mengungkapkan apa yang menjadi keinginan Menko Airlangga akan tetap diperhatikan dalam
              menyiapkan aturan THR Lebaran 2021 ini.

              "Tentunya apa yang disampaikan Pak Menko (terkait THR) menjadi bahan pertimbangan kami,"
              kata dia.
              Aturan THR ini sendiri ditargetkan bisa diterbitkan sebelum memasuki bulan suci Ramadan. "Kita
              harapkan sebelum puasa (Ramadan) sudah bisa kita terbitkan (aturan THR)," tutup dia.



































                                                           103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109