Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 117

Ida mengatakan pekerja yang menjadi peserta program JKP, lalu di kemudian hari terkena PHK,
              maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan
              mengikuti pelatihan kerja.

              "Manfaat bagi pekerja yang ter PHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rinciannya 45
              % dari upah untuk 3 bulan pertama, dan 25% dari upah untuk 3 bulan berikutnya, dan ini
              diberikan paling lama 6 bulan," kata Menaker di Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI
              dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (7/4/2021) di Jakarta.

              Manfaat lainnya adalah akses informasi pasar kerja juga akan diberikan berupa layanan informasi
              pasar kerja dan atau bimbingan jabatan dan dilakukan oleh pengantar kerja atau petugas antar
              kerja.

              Manfaat ketiga, pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan
              melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan.

              Adapun  persyaratan  peserta  program  JKP,  kata  Menaker  Ida  adalah  WNI  yang  telah
              diikutsertakan dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan
              Presiden Nomor 109 tahun 2013.

              Yaitu bagi usaha besar dan usaha menengah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP
              dan  JKM,  kemudian  untuk  usaha  kecil  dan  mikro,  diikutsertakan  sekurang-kurangnya  pada
              program JKN, JKK, JHT, dan JKM.

              "Syarat  lainnya  adalah  belum  berusia  54  tahun,  dan  mempunyai  hubungan  kerja  dengan
              pengusaha  baik  kapasitasnya  Perjanjian  Kerja  Waktu  Tertentu  (PKWT)  atau  Perjanjian  Kerja
              Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)," kata Ida Adapun sumber pembiayaan dari JKP yakni iuran
              pemerintah  pusat  sebesar  0,22%,  sumber  pendanaan  rekomposisi  iuran  program  Jaminan
              Kecelakaan  Kerja  0,14%  dan  Jaminan  Kematian  0,10%,  Ketentuan  dasar  perhitungan  upah
              adalah upah yg dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar 5 juta rupiah.
              Ida juga menjelaskan terkait penerima program JKP, yang diatur yaitu pekerja yang mengalami
              PHK sesuai dengan UU Cipta Kerja (Pasal 154A UU No. 11 Tahun 2020).

              Bagi pekerja yang berkeinginan untuk bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iur paling
              sedikit 12 bulan dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi
              PHK .

              Namun  hal  ini  tidak  berlaku  untuk  alasan  PHK  karena  mengundurkan  diri,  cacat  total  tetap,
              pensiun,  dan  meninggal  dunia,  Ida  menegaskan  pihaknya  masih  terus  mematangkan
              pelaksanaan program JKP dengan menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker)
              yang  menjadi  aturan  turunan  Peraturan  Pemerintah  nomor  37  tahun  2021  tentang
              Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              "Dalam  persiapan  pelaksanaan  program  JKP,  Kemnaker  telah  menyusun  regulasi  berupa
              Permenaker,  kemudian  membangun  sistem  yang  mengintegrasikan  sistem  Sisnaker  dengan
              Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK. Kita juga
              terus melakukan sosialisasi kepada semua stakeholder terkait," kata Menaker Ida.











                                                           116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122