Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 131

"Manfaat bagi pekerja yang terPHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rinciannya 45
              persen dari upah untuk 3 bulan pertama, dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya, dan
              ini diberikan paling lama 6 bulan," kata Ida, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (8/4/2021).

              Manfaat lainnya adalah akses informasi pasar kerja juga akan diberikan berupa layanan informasi
              pasar kerja dan atau bimbingan jabatan dan dilakukan oleh pengantar kerja atau petugas antar
              kerja.

              Manfaat ketiga, pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan
              melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan.

              Persyaratan peserta program JKP adalah WNI yang telah ikutserta dalam program jaminan sosial
              sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013, yaitu untuk
              usaha besar dan usaha menegah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP dan JKM.

              Kemudian untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang-kurangnya pada program JKN,
              JKK, JHT, dan JKM "Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun, dan mempunyai hubungan
              kerja  dengan  pengusaha  baik  kapasitasnya  Perjanjian  Kerja  Waktu  Tertentu  (PKWT)  atau
              Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)," kata Ida Adapun sumber pembiayaan dari JKP
              yakni  iuran  pemerintah  pusat  sebesar  0,22  persen,  sumber  pendanaan  rekomposisi  iuran
              program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14 persen, dan Jaminan Kematian 0,10 persen. Ketentuan
              dasar perhitungan upah adalah upah yang dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar Rp5
              juta.

              Ida juga menjelaskan terkait penerima program JKP, yang diatur yaitu pekerja yang mengalami
              PHK  sesuai  dengan  UU  Cipta  Kerja  (Pasal  154A  UU  No.  11  Tahun  2020),  pekerja  yang
              berkeinginan untuk bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iuran paling sedikit 12 bulan
              dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.

              Namun, hal ini tidak berlaku untuk alasan PHK karena mengundurkan diri, cacat total tetap,
              pensiun, dan meninggal dunia.

              Dalam  kesempatan  ini,  Ida  juga  menjelaskan  pihaknya  terus  mematangkan  pelaksanaan
              program JKP dengan menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) yang menjadi
              aturan turunan Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program
              Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              "Dalam  persiapan  pelaksanaan  program  JKP,  Kemnaker  telah  menyusun  regulasi  berupa
              Permenaker,  kemudian  membangun  sistem  yang  mengintegrasikan  sistem  Sisnaker  dengan
              Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK. Kita juga
              terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait," katanya.






















                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136