Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 127

Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menjelaskan  program  tersebut  diberi  nama  Jaminan
              Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)  bagi  pekerja  atau  buruh  yang  terkena  PHK  dalam  Rapat  Kerja
              (Raker) dengan Komisi IX DPR RI dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (7/4/2021) di Jakarta.

              "Pekerja yang menjadi peserta program JKP maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang
              tunai,  akses  informasi  pasar  kerja,  dan  mengikuti  pelatihan  kerja,"  kata  Menaker  dalam
              keterangan resmi, Kamis (8/4/2021).

              Dia menuturkan manfaat bagi pekerja yang tekena PHK dalam program JKP uang tunai yang
              rinciannya 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan
              berikutnya. Bantuan tersebut diberikan paling lama 6 bulan.

              Manfaat  lainnya,  kata  Ida,  akses  informasi  pasar  kerja  juga  akan  diberikan  berupa  layanan
              informasi  pasar  kerja  dan  atau  bimbingan  jabatan  dan  dilakukan  oleh  pengantar  kerja  atau
              petugas antar kerja.

              "Manfaat ketiga, peserta JKP akan mendapat pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis
              kompetensi  yang  dilakukan  melalui  lembaga  pelatihan  kerja  milik  pemerintah,  swasta,  dan
              perusahaan," imbuhnya.

              Menaker mengatakan persyaratan peserta program JKP, yaitu WNI yang telah diikutsertakan
              dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor
              109 tahun 2013.

              Program ini diperuntukkan bagi usaha besar dan usaha menegah, diikutsertakan pada program
              JKN, JKK, JHT, JP dan JKM. Kemudian untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang-
              kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM.

              "Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun. Mereka mempunyai hubungan kerja dengan
              pengusaha  baik  kapasitasnya  Perjanjian  Kerja  Waktu  Tertentu  [PKWT]  atau  Perjanjian  Kerja
              Waktu Tidak Tertentu [PKWTT]," kata Ida Adapun, Ida mengungkapkan sumber pembiayaan
              dari  JKP  yakni  iuran  pemerintah  pusat  sebesar 0,22  persen,  sumber pendanaan  rekomposisi
              iuran  program  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  0,14  persen,  dan  Jaminan  Kematian  0,10  persen.
              Ketentuan  dasar  perhitungan  upah  adalah  upah  yg  dilaporkan  ke  BPJS  dengan  batas  upah
              sebesar 5 juta rupiah.
              Ida juga menjelaskan terkait penerima program JKP, yang diatur yaitu pekerja yang mengalami
              PHK  sesuai  dengan  UU  Cipta  Kerja  (Pasal  154A  UU  No.  11  Tahun  2020),  pekerja  yang
              berkeinginan untuk bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan
              dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.

              Namun, hal ini tidak berlaku untuk alasan PHK karena mengundurkan diri, cacat total tetap,
              pensiun, dan meninggal dunia.

              Ida  menjelaskan  pihaknya  terus  mematangkan  pelaksanaan  program  JKP  dengan  menyusun
              Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  yang  menjadi  aturan  turunan  Peraturan
              Pemerintah  nomor  37  tahun  2021  tentang  Penyelenggaraan  Program  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan.

              Dalam  persiapan  pelaksanaan  program  JKP,  Kemnaker  telah  menyusun  regulasi  berupa
              Permenaker,  kemudian  membangun  sistem  yang  mengintegrasikan  sistem  Sisnaker  dengan
              Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK.

              "Kita juga terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait," katanya.

              Sumber : bisnis.com.

                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132