Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 144

ini diberikan paling lama 6 bulan," kata Ida dalam keterangan pers diterima RRI.co.id, Kamis
              (8/4/2021).
              Manfaat  lainnya,  lanjut  Ida,  adalah  akses  informasi  pasar  kerja  juga  akan  diberikan  berupa
              layanan informasi pasar kerja dan atau bimbingan jabatan, dan dilakukan oleh pengantar kerja
              atau petugas antar kerja.

              Manfaat ketiga, pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan
              melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan.

              Dikatakan,  persyaratan  peserta  program  JKP,  adalah  WNI  yang  telah  diikutsertakan  dalam
              program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor 109
              tahun 2013.

              Yaitu untuk usaha besar dan usaha menegah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP
              dan  JKM,  kemudian  untuk  usaha  kecil  dan  mikro,  diikutsertakan  sekurang-kurangnya  pada
              program JKN, JKK, JHT, dan JKM "Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun, dan mempunyai
              hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
              atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)," kata Ida Adapun, sumber pembiayaan
              dari  JKP  yakni  iuran  pemerintah  pusat  sebesar 0.22  persen,  sumber pendanaan  rekomposisi
              iuran  program  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  0.14  persen,  dan  Jaminan  Kematian  0.10  persen,
              ketentuan dasar perhitungan upah adalah upah dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar
              Rp5 juta.

              Ida menambahkan, terkait penerima program JKP, yang diatur yaitu pekerja mengalami PHK
              sesuai dengan UU Cipta Kerja (Pasal 154A UU Nomor 11 Tahun 2020.

              Selain itu, pekerja yang berkeinginan bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iuran
              paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan, serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum
              terjadi PHK. Namun, hal ini tidak berlaku untuk alasan PHK karena mengundurkan diri, cacat
              total tetap, pensiun, dan meninggal dunia, Dalam kesempatan ini, Ida mengungkapkan, pihaknya
              terus  mematangkan  pelaksanaan  program  JKP  dengan  menyusun  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan (Permenaker) yang menjadi aturan turunan Peraturan Pemerintah nomor 37
              tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              "Dalam  persiapan  pelaksanaan  program  JKP,  Kemnaker  telah  menyusun  regulasi  berupa
              Permenaker,  kemudian  membangun  sistem  yang  mengintegrasikan  sistem  Sisnaker  dengan
              Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK. Kita juga
              terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait," tuntasnya.

























                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149