Page 154 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 154

Penyergapan itu, kata Mucharom, adalah bentuk pencegahan agar jangan lagi ada PMI yang
              kurang mendapat perlindungan dari negara.
              "Kita tahu di negara Timur Tengah juga masih belum memiliki hukum yang berpihak melindungi
              pekerja migran kita," ujarnya.

              Untuk selanjutnya, BP2MI akan menyelidiki sejumlah penyalur calon PMI yang diamankan tadi,
              guna memberantas sindikat pemberangkatan ilegal PMI ke luar negeri.

              "Kami  menginformasikan  kepada  seluruh  masyarakat  Indonesia,  untuk  mari  bersama-sama
              membantu, karena (perbuatan penyalur PMI ilegal) ini bagian dari upaya mengeksploitasi anak-
              anak bangsa," kata Mucharom.

              Puluhan juta BP2MI berhasil menggali keterangan dari salah seorang calon PMI bahwa dari satu
              orang PMI saja, mereka dieksploitasi sampai dengan Rp60-80 juta.
              "Itu per satu orang (yang dieksploitasi) dari pengguna di luar negeri sana. Karena itu ini sudah
              masuk ke Tindak Pidana Perdagangan Orang, karena itu BP2MI tidak segan-segan, setelah ini
              akan kami lakukan proses hukum guna menjerat yang bersangkutan," kata Mucharom.

              Pantauan di lokasi, selain mengamankan sejumlah calon PMI wanita, BP2MI juga membawa
              serta empat orang laki-laki, diduga pekerja dari pihak penyalur yang ditugaskan menjaga calon-
              calon PMI tersebut tetap di apartemen mereka.

              Mereka digiring dari kamar menuju tujuh unit mobil milik BP2MI yang telah terparkir di area Mall
              of Indonesia.

              Mucharom  mengatakan  dari  pengakuan  mereka,  sejauh  ini,  keempat  orang  tersebut  belum
              mengaku berasal dari perusahaan penyalur tertentu.

              "Tapi bisa jadi oleh PT atau PJTKI, tapi bisa juga dilakukan oleh perorangan, karena itu butuh
              pendalaman. Mereka di sini sudah lebih dari satu minggu, bahkan ada yang akan diberangkatkan
              nanti malam. Kami segera langsung bergerak cepat melakukan pencegahan sebelum mereka
              betul-betul menjadi korban eksploitasi di negara-negara sana," kata Mucharom.

              Selama ini calon PMI tersebut mengaku kepada petugas BP2MI telah diperlakukan dengan layak.

              Mereka  juga  tidak  mengetahui  penyaluran  itu  ilegal  karena  masing-masing  calon  PMI
              diberangkatkan oleh calo atau sponsor di masing-masing desanya.

              "Jadi calo mereka berbeda, 26 orang ini mungkin satu sama lain tidak saling mengenal. Nah ini
              modusnya dari pelaku TPPO ini," kata Mucharom.






















                                                           153
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158