Page 3 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 3
Judul Industri Konstruksi Diminta Tingkatkan K3 di Tempat Kerja
Nama Media republika.co.id
Newstrend Penerapan K3 di Tempat Kerja
Halaman/URL https://www.republika.co.id/berita/qr8v2q380/industri-konstruksi-
diminta-tingkatkan-k3-di-tempat-kerja
Jurnalis Hiru Muhammad
Tanggal 2021-04-09 07:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
JAKARTA--Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, meminta industri konstruksi agar
terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Menurut Menaker
Ida, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir
berbagai kekurangannya.
INDUSTRI KONSTRUKSI DIMINTA TINGKATKAN K3 DI TEMPAT KERJA
JAKARTA--Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, meminta industri konstruksi agar
terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Menurut Menaker
Ida, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir
berbagai kekurangannya.
"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi
ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," kata Menaker Ida, Kamis (8/4).
Menaker menekankan peningkatan K3 di industri konstruksi saat membuka Munas VII Federasi
Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-
SPSI) di Jakarta. Ia mengingatkan berbagai kasus kecelakaan kerja setiap tahun terus mengalami
penurunan.
Hal itu diketahui berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan bahwa 2019
terjadi 155.327 kecelakaan kerja, dan di 2020 terjadi 153.055 kasus. Namun demikian,
sambungnya, penurunan yang terjadi sangat tipis, dan pemerintah sama sekali belum puas
dengan penurunan angka tersebut.
"Oleh karena itu, jajaran pengawas agar tetap memantau dan mensupervisi pelaksanaan K3 di
lokasi-lokasi pembangunan," ujarnya mengingatkan.
Menaker juga mengatakan, sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di
bawah naungan Kementerian PUPR. Tetapi dalam hal pekerja dan pelaksananya, menjadi
tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.
2