Page 259 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 259

"Buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Dengan demikian, tidak mungkin buruh menerima
              peraturan turunannya. Apalagi, terlibat membahasnya," kata Said Iqbal dalam pernyataan di
              Jakarta, Kamis (15/10).

              Sikap KSPI sudah sejalan dengan komitmen buruh yang sampai saat ini menolak UU Cipta Kerja,
              khususnya untuk klaster ketenagakerjaan.

              Tidak hanya itu, serikat pekerja dan buruh saat ini juga tengah mempersiapkan aksi lanjutan
              untuk menolak UU Cipta Kerja setelah melakukan aksi mogok nasional pada tanggal 6--8 Oktober
              2020.

              Menurut  Said,  ada  empat  langkah  yang  sudah  dan  akan  dilakukan  para  buruh,  yaitu
              mempersiapkan aksi lanjutan terukur, terarah, dan konstitusional, baik di daerah maupun aksi
              secara nasional, serta mempersiapkan judicial review ke Mahkamah Konstitusi untuk uji formal
              dan uji materiel.

              Selain itu, mereka juga akan meminta legislative review ke DPR RI dan executive review ke
              pemerintah. Langkah terakhir adalah melakukan sosialisasi atau kampanye tentang isi dan alasan
              penolakan UU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan, oleh buruh.

              Kendati demikian, baik Pemerintah maupun pemangku kepentingan terkait dengan UU Cipta
              Kerja  ini,  harus  tetap berada  di  koridor  hukum  agar  tidak  menimbulkan  kegaduhan  di  kelak
              kemudian hari. Apalagi, sampai merugikan generasi mendatang.

















































                                                           258
   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264