Page 282 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 282

SOAL UMP 2021, POLITIKUS PDIP INGIN PEKERJA SEJAHTERA

              Anggota Komisi IX DPR Muchmad Nabil Haroen menilai penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP)
              2021, harus saling menguntungkan antara pekerja dan pengusaha.

              "Sebagai  anggota  Komisi  IX,  saya  terus  mendorong  agar  para  pekerja  bisa  lebih  sejahtera,
              dengan  fasilitas  kesehatan,  peningkatan  skill,  serta  fasilitas  gaji  yang  naik  seiring  dengan
              kapasitas individu yang meningkat," kata Nabil kepada wartawan, Jakarta, Selasa (20/10/2020).

              "Di sisi lain, pengusaha juga perlu mendapatkan iklim usaha yang aman, nyaman, serta didukung
              karyawan yang produktif serta mendapat jaminan kesehatan yang baik," sambung politikus PDIP
              itu.

              Menurut Nabil, sampai saat ini belum ada ketetapan resmi terkait UMP, di mana batas waktu
              penetapannya hingga 1 November 2020.
              "Proses  penetapan  UMP  juga  tidak  sederhana,  karena  terkait  dengan  hukum  sekaligus  juga
              mendengarkan aspirasi dari para pekerja dan pengusaha. Jadi, memang harus win-win solution,"
              papar Nabil.

              Nabil pun menyebut, apa yang beredar terkait dengan UMP 2021, sebelum ada penetapan resmi,
              maka hal tersebut belum bisa dipastikan.

              "Semuanya bisa berubah dalam hitungan menit, maka lebih baik menunggu proses yang ada,"
              ujar Nabil.

              Sebelumnya,  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Hariyadi  Sukamdani
              mengatakan, besaran upah minimum 2021 kemungkinan besar sama dengan tahun 2020.

              Ia mengaku, hal itu yang diusulakan oleh Dewan Pengupahan Nasional.

              "Kalau usulan yang kami ketahui dari Dewan Pengupahan Nasional, itu mengusulkan di tahun
              2021 itu upah minimumnya sama dengan 2020. Itu yang kami ketahui," kata Hariyadi dalam
              konferensi pers UU Cipta Kerja, di gedung Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis (15/10/2020).


              Hariyadi  mengatakan,  penyesuaian  atau  kenaikan  upah  minimum  2021  tak  bisa  dilakukan
              berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

              Pasalnya, dalam PP itu kenaikan tiap tahunnya dihitung dengan pertumbuhan ekonomi nasional,
              dan inflasi.
























                                                           281
   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287