Page 277 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 277

Judul               Teliti Omnibus Law UU Cipta Kerja: Benarkah Cuti Dihapus dan Jam
                                    Kerja Bisa Lebih Lama?
                Nama Media          tribunnews.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/20/teliti-omnibus-law-
                                    uu-cipta-kerja-benarkah-cuti-dihapus-dan-jam-kerja-bisa-lebih-lama
                Jurnalis            Dennis Destryawan
                Tanggal             2020-10-20 10:09:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) menghapus ketentuan lima hari kerja
              dalam  sepekan.  Sebelumnya  diatur  dalam  Pasal  79  Undang-undang  Nomor  13  Tahun  2003
              tentang  Ketenagakerjaan.  Pasal  77  ayat  (2)  disebutkan  jam  kerja  maksimal  dalam  sepekan
              adalah 40 jam. Namun, lembur harus mendapat persetujuan antara pengusaha dengan pekerja.


              TELITI OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA: BENARKAH CUTI DIHAPUS DAN JAM
              KERJA BISA LEBIH LAMA?

              Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) menghapus ketentuan lima hari kerja
              dalam sepekan.

              Sebelumnya  diatur  dalam  Pasal  79  Undang-undang  Nomor  13  Tahun  2003  tentang
              Ketenagakerjaan.

              Pasal 77 ayat (2) disebutkan jam kerja maksimal dalam sepekan adalah 40 jam. Namun, lembur
              harus mendapat persetujuan antara pengusaha dengan pekerja.

              Hal ini tertuang dalam Pasal 78: (1) Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi
              waktu kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (2) harus memenuhi syarat: a. ada
              persetujuan  pekerja/buruh  yang  bersangkutan;  dan  b.  waktu  kerja  lembur  hanya  dapat
              dilakukan paling lama 4 (empat) jam dalam 1 (satu) hari dan 18 (delapan belas) jam dalam 1
              (satu) minggu.

              Berbeda  dari  Pasal  78  ayat  1  butir b  UU  Ketenagakerjaan,  waktu kerja  lembur  hanya dapat
              dilakukan paling banyak 3 jam dalam 1 hari dan 14 jam dalam 1 minggu.

              Tapi, Omnibus Law mengubah lembur menjadi paling lama 4 jam dalam 1 hari dan 18 jam dalam
              1 minggu.

              Cuti Pasal 79 ayat 1 UU Cipta Kerja , pengusaha tetap wajib memberikan waktu istirahat dan
              cuti kepada buruh.
                                                           276
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282