Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 71
MOELDOKO: KEPENTINGAN BURUH TETAP MENJADI ATENSI PEMERINTAH
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan kepentingan buruh tetap menjadi atensi bagi
pemerintah dalam penyusunan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. "Buruh tetap menjadi atensi
pemerintah, tapi di belakang buruh juga masih banyak orang yang antre dapat pekerjaan," kata
Moeldoko dalam talk show bertajuk Setahun Jokowi-Ma'ruf di salah satu TV Swasta, Jakarta,
Selasa (20/10) malam.
Menurut Moeldoko, pemerintah selalu memikirkan kepentingan buruh. Namun, pemerintah juga
harus memikirkan kebijakan untuk mempermudah masyarakat mendapat pekerjaan. Apalagi,
krisis ekonomi karena pandemi COVID-19 telah menyebabkan jutaan orang terkena Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) yang akhirnya meningkatkan tingkat pengangguran di Indonesia.
"Jumlah pencari kerja terus meningkat, yang terlihat dari jumlah pendaftar di Program Kartu Pra
Kerja yang mencapai 34,2 juta orang, tiga hari lalu pendaftar Pra Kerja mencapai 33 juta orang.
Artinya banyak orang butuh kerja," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Moeldoko, pemerintah selalu mencari titik keseimbangan baru untuk
mengakomodir segala kebutuhan masyarakat. "Kami tidak boleh stagnan dalam sebuah situasi,
harus selalu berubah hadapi situasi karena tantangan juga berubah. Titik keseimbangan baru itu
yang betul-betul kita cari sebaik-baiknya," ujar dia.
Moeldoko menjelaskan pemerintah terus berusaha mentransformasi ekonomi dan menyelesaikan
hambatan-hambatan ekonomi di masa lalu. Pemerintah juga berusaha menjadikan Indonesia
sebagai negara yang mandiri dan tetap terbuka terhadap berbagai masukan untuk menjadi lebih
baik.
"Ketika ada kebijakan menuju jalan yang lebih baik, lho kenapa jadi paradoks bangsa ini.
Kemudian harus mandiri. Terbuka untuk perbaikan. Kami harus jadi bangsa terbuka, tidak boleh
kita terlalu yakin diri sudah cukup seperti ini," ujar Mantan Panglima TNI itu.
70