Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 76

Ringkasan

              Pada masa pandemi Covid-19, ditambah maraknya penolakan RUU Cipta Kerja, ada para saijana
              yang baru lulus kuliah sedang mencari pekerjaan. Mereka bersaing dengan pencari kerja lainnya,
              yang  mungkin  sudah  punya  pengalaman,  lalu  terkena  pemutusan  hubungan  kerja.  Jumlah
              angkatan kerja pun semakin naik. BPS mencatat jumlah angkatan kerja di Indonesia bertambah
              1,73 juta orang menjadi 137,91 juta orang pada Februari 2020 dibandingkan dengan angkatan
              kerja Februari 2019.

              Berdasarkan data di salah satu situs pencari kerja, Jobstreet, lowongan kerja sebenarnya tetap
              ada.  Meskipun  jumlah  lowongan  kerja  yang  tersedia  masih  di  bawah  sebelum  Covid-19,
              perekrutan sudah semakin meningkat. Namun, jumlah pencari kerja juga meroket, membuat
              persaingan mendapatkan panggilan kerja pun ketat.



              MENANTI JAWABAN LAMARAN KERJA

              Para sarjana yang mendapat gelar melalui wisuda daring mulai berjibaku mencari pekerjaan.
              Puluhan lamaran tak kunjung membuahkan hasil. Kini, mereka menanti jawaban lamaran kerja.

              Ester Lince Napitupulu/Elsa Emiria Leba

              Pada masa pandemi Covid-19, ditambah maraknya penolakan RUU Cipta Kerja, ada para saijana
              yang baru lulus kuliah sedang mencari pekerjaan. Mereka bersaing dengan pencari kerja lainnya,
              yang  mungkin  sudah  punya  pengalaman,  lalu  terkena  pemutusan  hubungan  kerja.  Jumlah
              angkatan kerja pun semakin naik. BPS mencatat jumlah angkatan kerja di Indonesia bertambah
              1,73 juta orang menjadi 137,91 juta orang pada Februari 2020 dibandingkan dengan angkatan
              kerja Februari 2019.
              Berdasarkan data di salah satu situs pencari kerja, Jobstreet, lowongan kerja sebenarnya tetap
              ada.  Meskipun  jumlah  lowongan  kerja  yang  tersedia  masih  di  bawah  sebelum  Covid-19,
              perekrutan sudah semakin meningkat. Namun, jumlah pencari kerja juga meroket, membuat
              persaingan mendapatkan panggilan kerja pun ketat.

              Sebelum pandemi, lowongan kerja di JobStreet.com mencapai 30.000 lowongan per bulan dari
              10.000 perusahaan. Dalam kurun Maret-Mei 2020 ketika masih pembatasan sosial berskala besar
              (PSBB), angkanya turun menjadi 8.00010.000 lowongan kerja per bulan. Pada Juni ketika PSBB
              transisi, angkanya naik menjadi20.000 lowongan kerja per bulan.

              Ery Rambu (23) memutuskan pulang ke Tangerang Selatan setelah lulus dari STIE Perbanas
              Surabaya,  Jawa  Timur,  pada  Agustus  2020.  Sarjana  akuntansi  ini  telah  mengirim  lamaran
              pekerjaan ke beberapa perusahaan selama pandemi.
              Dia melayangkan 20 lamaran ke sejumlah perusahaan melalui platform pencari kerja, Jobstreet
              dan Linkedln. "Rasanya deg-degan, setiap hari mengecek e-mail, apakah ada tanggapan untuk
              lamaran saya atau tidak. Selama masih banyak perusahaan besar yang membuka lowongan,
              saya merasa optimistis," kata Ery, di Tangerang Selatan.

              Sejauh  ini,  dia  telah  dipanggil  dari  empat  perusahaan  untuk  wawancara,  baik  secara  daring
              maupun bertemu langsung. Rentang waktu menunggu tanggapan atas lamaran pekerjaannya
              dari beberapa perusahaan pun cukup singkat. Perusahaan kecantikan asing tempat Ery melamar
              bahkan memberi respons hanya dalam dua minggu atas lamarannya. Kini, dia menunggu hasil
              wawancara kerja tersebut.




                                                           75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81