Page 1011 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 1011
"Kartu Prakerja ini sifatnya berkepanjangan karena ada pelatihan. Jadi berkelanjutan. Beda
dengan BLT pekerja ini jangka pendek," ucap Josua kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/8).
Sementara, BLT pekerja bergaji di bawah Rp5 juta hanya akan membantu keuangan masyarakat
dalam jangka pendek. Mereka hanya mendapatkan tambahan dana dari pemerintah dalam
empat bulan.
"Kalau Prakerja ini kan kemampuan meningkat. Jadi mungkin bisa memiliki keterampilan baru
dan kesempatan bekerja kembali lebih besar (setelah covid-19) karena kemampuannya
bertambah," terang Josua.
Meski berbeda, Josua berpendapat masyarakat tak perlu memperdebatkan jenis atau skema
bantuan yang diberikan. Yang terpenting adalah bagaimana konsumsi masyarakat tak semakin
landai pada kuartal III dan IV tahun ini, sehingga ekonomi bisa pulih secara perlahan.
"BLT pekerja ini kan tambahan, kalau Kartu Prakerja memang program pemerintah dari awal.
Tambahan BLT ini agar konsumsi bisa tertolong," imbuh Josua.
Diketahui, ekonomi domestik masih bergantung dengan tingkat konsumsi masyarakat. Jika
tingkat belanja masyarakat terus melambat, maka ekonomi akan semakin terperosok.
"(Kuartal III dan IV 2020) mungkin masih negatif. Tapi kemungkinan membaik. Apalagi kalau
anggaran penanganan virus corona cepat diserap seharusnya bisa minus mendekati 1 persen,"
tutur Josua.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat ekonomi domestik minus 5,32 persen pada
kuartal II 2020. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi masyarakat yang terkontraksi hingga
5,51 persen.
Sementara, Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah berpendapat pekerja bergaji di bawah Rp5
juta dan karyawan yang terkena PHK sama-sama merasakan dampak dari pandemi virus corona.
Ia tak setuju jika pekerja bergaji di bawah Rp5 juta lebih beruntung dari karyawan korban PHK.
"Mereka yang gajinya di bawah Rp5 juta itu juga sudah dipotong gajinya atau mungkin ada yang
gajinya ditangguhkan dulu. Jadi jangan salah. Jangan dibanding-bandingkan (BLT pekerja dan
Kartu Prakerja)," ucap Piter.
Menurut Piter, BLT bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta bukan hanya membantu karyawan
tapi juga perusahaan. Sebab, tak sedikit perusahaan yang kini menangguhkan gaji karyawannya
karena arus kas yang kian minus dihantam corona.
"Jadi bantuan ini juga bertujuan agar perusahaan tidak melakukan PHK juga. Ibaratnya seperti
ini, kalau karyawan tidak digaji, perusahaan sudah tidak sanggup kan akan melakukan PHK. Tapi
di sini pemerintah seperti membayarkan dulu gaji karyawan, perusahaan terbantu," papar Piter.
Selain itu, mayoritas perusahaan juga sudah memotong gaji karyawan. Makanya, BLT bagi
pekerja bergaji di bawah Rp5 juta ini sebenarnya juga membantu menutup pemotongan gaji
yang sudah dilakukan perusahaan.
"Gaji biasanya Rp4 juta dipotong 50 persen jadi Rp2 juta, dapat bantuan Rp600 ribu per bulan
kan sebenarnya hanya jadi Rp2,6 juta. Bantu tapi tidak mengembalikan seperti semula," terang
Piter.
Meski bantuan dari pemerintah tak menutup pemotongan gaji yang sudah dilakukan perusahaan,
tapi Piter memandang itu lebih baik daripada tak ada bantuan sedikit pun. Setidaknya, bantuan
tersebut dapat membantu karyawan untuk bertahan hidup.
1010

