Page 1063 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 1063
Judul Empat ABK WNI Disiksa di Kapal Tiongkok
Nama Media Indopos
Newstrend Kasus Penyiksaan ABK Liao Yuan Yu
Halaman/URL Pg8
Jurnalis ANT
Tanggal 2020-08-27 06:05:00
Ukuran 267x59mmk
Warna Warna
AD Value Rp 69.687.000
News Value Rp 348.435.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum
Indonesia) Kemlu telah menerima informasi berupa video mengenai 4 ABK WNI yang bekerja di
kapal ikan RRT (nama lain China, red) Liao Yuan Yu 103. Mereka mengaku tidak menerima gaji,
jam kerja yang berlebihan, makanan tidak memadai dan mengalami kekerasan
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum
Indonesia) Langkah-langkah penanganan (kami telah, red) menghubungi nomor PT RCA
sebagaimana tercantum dalam video pengaduan tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada
tanggapan
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum
Indonesia) Didapat informasi bahwa PT RCA tidak terdaftar baik di Kemenaker maupun
Kemenhub
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum
Indonesia) Segera kami dipulangkan dari kapal ini. Kami disiksa, dipukul, ditendang
Ringkasan
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia masih mendalami laporan yang menyebutkan
empat anak buah kapal (ABK) asal Indonesia disiksa dan diperlakukan dengan tidak layak saat
bekerja di kapal penangkap ikan berbendera China.
"Kemlu telah menerima informasi berupa video mengenai 4 ABK WNI yang bekerja di kapal ikan
RRT (nama lain China, red) Liao Yuan Yu 103. Mereka mengaku tidak menerima gaji, jam kerja
yang berlebihan, makanan tidak memadai dan mengalami kekerasan," kata Direktur
Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI,
Judha Nugraha lewat pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu (26/8).
EMPAT ABK WNI DISIKSA DI KAPAL TIONGKOK
1062

