Page 1117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 1117
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyebut, bahwa bantuan dana subsidi gaji upah
dari pemerintah untuk para pekerja atau buruh adalah semata-semata untuk membantu
meningkatkan daya beli di tengah pandemi Covid-19.
"Ini memang diberikan ke pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagkerjaan," kata Presiden Joko
Widodo.
Seorang perawat bernama Evisonia Simbolon, dengan sedikit berlinang air mata mengutarakan,
bahwa di masa pandemi ini kondisinya sangat menyedihkan.
Dengan gaji yang kerap dipotong, maka dirinya begitu bersyukur mendapat bantuan dari
pemerintah, yang tentunya akan digunakannya untuk keperluan hidup dan juga uang
transportasi.
"Saya pribadi mau mengucapkan terima kasih ke pemerintah, karena sudah memberi ke semua
masyarakat bantuan karena kita dengan adanya COVID ini kita memang sangat kesulitan. Kita
di Rumah Sakit juga mengalami penurunan. Sebulan tiap karyawan itu dapat cuti di luar
tanggungan," kata Evisonia sambil menitihkan air mata.
"Jadi, kita tiap bulan ada potongan gaji. Jadi dengan adanya ini (bantuan), kami mengucapkan
terima kasih ke pemerintah. (Bantuan-red) untuk transportasi, karena harganya mahal,
sedangkan gaji dipotong, (dipakai juga-red) untuk kebutuhan pribadi kita," ujar Evi sambil sedikit
terisak.
Selain Evi yang perawat, ada pula Budi Rahayu, seorang guru honorer di Jakarta. Ketika ditanya
mengenai penggunaan uang bantuan untuk apa, Budi hanya menjawab bahwa bantuan tersebut
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk kebutuhan kuota untuk mengajar
secara online.
"Terima kasih atas bantuannya Pak. Insya Allah akan kami pergunakan sebaik-baiknya,
utamanya untuk kehidupan sehari-hari. Ada perubahan cara belajar mengajar. Semua aktivitas
kami di rumah. Otomatis pengaruh ke ekonomi di rumah. Pembayaran listrik dan air naik. Karena
aktivitas kita di rumah. (Bantuan dipakai untuk) Biaya operasional kita, beli kuota," jelas Budi.
Dalam program subsidi pemerintah ini, secara keseluruhan akan diberikan kepada 15,7 juta
pekerja. Tahap awal diberikan kepada 2,5 juta pekerja. Target di bulan September 2020, seluruh
pekerja yang sudah terdata akan ditransfer bantuan subsidi tersebut.
Untuk data pekerja penerima, didapatkan dari BPJS Ketenagakerjaan. Pekerja yang masuk data
adalah dari pemberi kerja yang rutin membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni 2020..
1116

