Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 126

Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah, menilai bantuan apa pun di tengah situasi sulit
              akibat pandemi niscaya dibutuhkan masyarakat. Namun, ia berpendapat bantuan uang tunai
              jauh lebih dibutuhkan masyarakat saat ini karena dapat mendorong perputaran ekonomi.

              "Bantuan uang tunai akan berdampak jauh lebih besar ketimbang beras karena daya beli ma-
              syarakat akan terdorong dan sisi permintaan akan terdongkrak," kata Piter, kemarin.

              Karena bantuan beras telanjur diprogramkan, Piter mendesak agar kualitas beras bantuan yang
              disalurkan  benar-benar  baik,  layak,  dan  sesuai  dengan  yang  dijanjikan.  Pada  bagian  lain,
              Presiden  Joko  Widodo,  kemarin,  resmi  meluncurkan  program  subsidi  upah  untuk  pekerja  di
              Istana Negara, Jakarta. Dengan program bantuan itu, Presiden berharap daya beli masyarakat,
              terutama golongan menengah, tetap terjaga sehingga perekonomian nasional dapat terdorong.

              Menurut  Presiden,  akibat  pandemi  covid-19,  bukan  hanya  masyarakat  kelas  bawah  yang
              kesusahan, orang-orang di kelas menengah dan atas pun mengalami hal yang sama.

              "Perusahaan  kecil  terganggu,  perusahaan  menengah  terganggu,  perusahaan  besar  juga
              terganggu. Semua mengalami masalah kesehatan dan masalah ekonomi," cetus Presiden.

              Karena alasan itulah, pemerintah memutuskan untuk memberi stimulus kepada pekerja berupah
              di  bawah  Rp5  juta  per  bulan  dan  terdaftar  sebagai  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan.  Bantuan
              subsidi upah Rp2,4 juta secara total akan diberikan kepada 15,7 juta pekerja, bertahap hingga
              akhir September.

              Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, hingga
              kemarin, pihaknya telah mengumpulkan data 13,8 juta pekerja atau 88% dari target 15,7 juta
              pekerja yang menjadi sasaran program bantuan subsidi upah. Peneliti Indef, Media W Askar,
              mendorong pemerintah agar memiliki data sasaran penerima bantuan langsung tunai itu terlebih
              dahulu sebelum menggelontorkannya. (Hld/Pra/X-6).




































                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131