Page 274 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 274
Pemerintah mengharapkan dengan bantuan Bantuan Subsidi Gaji/Upah untuk Pekerja/Buruh
konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli masyarakat menjadi meningkat, dan
pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali normal.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara peluncuran
Program Bantuan Subsidi Gaji/Upah untuk Pekerja/Buruh di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta,
Kamis (27/8/2020).
Kepala Negara menyadari bahwa dengan adanya Pandemi Covid-19 ini juga menyebabkan di
antaranya pemutusan hubungan kerja, omset usaha turun sehingga konsumsi rumah tangga
juga terpengaruh.
"Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan yang namanya stimulus ekonomi.
Misalnya seperti hari ini, nanti 15,7 juta pekerja diberikan. Kemarin yang untuk usaha kecil, mikro
dan menengah diberikan modal kerja darurat Rp2,4 juta juga sebanyak 12 juta orang dan yang
untuk bansos Tunai bisa 9 juta orang," imbuh Presiden.
Sebagaimana diketahui, Presiden sampaikan bahwa ekonomi dunia sekarang ini mengalami
perlambatan yang terjadi di 215 negara.
Ia juga menambahkan dampaknya terasa bukan hanya perusahaan kecil namun juga perusahaan
menengah dan besar ikut terganggu terganggu sehingga semua mengalami hal yang sama
masalah kesehatan dan ekonomi.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa penerima subsidi upah buruh di
antaranya ada pekerja honorer, guru honorer, petugas pemadam kebakaran honorer, karyawan
hotel, tenaga medis perawat, petugas kebersihan, dan juga karyawan hotel.
"Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai bulan Juni, rajin,
patuh itu yang diberikan," jelas Presiden.
Sementara itu, salah satu perawat yang menerima subsidi menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Presiden, Pemerintah dan BPJS Jamsostek yang sudah memberikan kepada masyarakat
yang membutuhkan bantuan.
"Karena saya pribadi Pak dengan adanya Covid-19 ini kita memang sangat mengalami kesulitan.
Kita juga di perusahaan seperti rumah sakit juga kita mengalami penurunan," kata Perawat
tersebut.
Turut hadir dalam agenda tersebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick
Thohir, Menaker Ida Fauziah, dan Direktur BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto.
"Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," tutur
Presiden.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa program tersebut diberikan kepada para pekerja
dan perusahaan yang rajin membayar iuran Jamsostek.
Artinya, Presiden menyampaikan bahwa program ini diberikan sebagai sebuah
penghargaan/reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh selalu membayar iuran
BPJS Ketenagakerjaan.
"Ini yang kita luncurkan hari ini 2,5 juta dan kita harapkan nanti di bulan September selesai 15,7
juta pekerja, semuanya diberikan," imbuh Presiden.
273