Page 334 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 334
Judul BSU Tidak Cair, Peserta Bisa Lapor BPJS Ketenagakerjaan
Nama Media koran-jakarta.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL http://www.koran-jakarta.com/bsu-tidak-cair--peserta-bisa-lapor-bpjs-
ketenagakerjaan/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-27 16:27:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta perusahaan segera mengirim nomor rekening
karyawan yang berhak mendapat subsidi gaji sebesar Rp 600 ribu. Untuk tahap pertama tercatat
2,5 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan calon penerima subsidi gaji/upah dalam penanganan
dampak Covid-19 cair pada Jumat (27/8).
BSU TIDAK CAIR, PESERTA BISA LAPOR BPJS KETENAGAKERJAAN
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan bagi peserta
penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang belum menerima bantuan bisa melapor ke Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Nantinya, BPJS Ketenagakerjaan akan
menindaklanjuti laporan tersebut.
"Bagi pekerja aktif yang belum menerima, silakan melapor ke BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida
setelah acara penandatanganan perjanjian kerja bersama Balai Latihan Kerja Komunigas Serikat
Pekerja/Serikat Buruh, di Jakarta, Kamis (27/8).
Menaker menekankan penerima BSU ini merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per 30
Juni 2020 dengan gaji di bawah 5 juta rupiah. Adapun bantuan untuk tahap pertama sudah
diserahkan kepada 2,5 juta peserta dari total 15,7 juta peserta.
"Tahap pertama sudah mulai ditransfer, kemarin malam sudah mulai untuk 2,5 juta peserta,"
jelasnya.
Perlu diketahui, BSU merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan dibahas bersama
Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian BUMN, Kemnaker, Kemenkeu, dan
BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020. Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini
diberikan kepada pekerja/buruh sebesar 600 ribu rupiah per bulan selama empat bulan (2,4 juta
rupiah) yang akan diberikan setiap dua bulan sekali.
Menaker meminta kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan maupun perusahaan yang belum
mengajukan permohonan bantuan untuk segera mendaftar dan memenuhi persyaratan paling
333