Page 461 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 461
Ringkasan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur mengharapkan
supaya Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diterima pekerja peserta BPJAMSOSTEK bisa
meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga tercipta perputaran roda perekonomian.
DISNAKERTRANS JATIM HARAPKAN BSU TINGKATKAN DAYA BELI MASYARAKAT
Surabaya - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur
mengharapkan supaya Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diterima pekerja peserta
BPJAMSOSTEK bisa meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga tercipta perputaran roda
perekonomian.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo di
Surabaya, Kamis, menjelaskan dana bantuan itu secara nasional pada tahap pertama diberikan
kepada 2,5 juta rekening pekerja Indonesia senilai Rp1,2 juta untuk dua bulan.
"Untuk Jawa Timur jumlah rekening yang disetorkan oleh BPJAMSOSTEK sebanyak 1,6 juta
rekening. Mudah-mudahan dari jumlah yang disetorkan itu seluruhnya bisa lolos proses validasi,
karena hingga saat ini kami belum mengetahui berapa jumlah pekerja yang sudah ditransfer
tersebut," ucapnya usai mengikuti video conference bersama Presiden di Kantor Disnakertrans
Jatim, Kamis.
Ia mengatakan dari data yang masuk tersebut, kemudian divalidasi lagi oleh Kemnaker yang
menjadi penanggung jawab anggaran dari Kemenkeu dan selanjutnya dana tersebut diserahkan
kepada pekerja melalui bank negara.
"Pemprov Jatim bahagia karena ada stimulus uang pekerja. Diharapkan uang tersebut bisa
dibelanjakan di pasar untuk kebutuhan dan meningkatkan daya beli masyarakat, karena ada
perputaran uang di dalamnya," ucapnya.
Ia menjelaskan dengan adanya peningkatan daya beli itu tentunya ada pergerakan uang yang
beredar luas di masyarakat dan memperkuat pemberdayaan. "Kalau daya beli itu ada, maka bisa
menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kanwil Jatim Dodo Suharto
mengatakan pihaknya mendorong kepada perusahaan untuk melaporkan rekening para peserta.
"Selama sepuluh hari terakhir kami terus berusaha mengumpulkan rekening peserta yang gajinya
di bawah Rp5 juta," tuturnya.
Ia mengatakan di Jawa Timur jumlah peserta penerima upah sebanyak 1,8 juta dan yang sudah
disetorkan sebanyak 1,6 juta nomor rekening. "Target kami 1,5 juta yang dikirimkan, tetapi
berhasil disetorkan 1,6 juta nomor rekening," ujarnya.
Sementara itu, Dominicus Buulolo seorang securty sekolah Cita School mengaku senang dengan
bantuan yang diberikan itu.
"Saya mendapatkan transfer pagi tadi dan akan saya gunakan untuk keperluan sehari-hari,"
ujarnya.
Sebelumnya, dilaksanakan secara virtual, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menerima
para perwakilan pekerja di Istana Negara dan memberikan BSU gelombang pertama untuk 2,5
juta pekerja secara simbolis.
460