Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 47

"Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," terang
              Jokowi saat peluncuran, yang disiarkan di akun Youtube Sekretariat Presiden.

              Pemerintah menargetkan, seluruh penerima bantuan tadi sudah dapat transferan di September.
              Jokowi berharap, bantuan ini bisa menjaga daya beli masyarakat dan mengerek konsumsi rumah
              tangga. Sehingga perekonomian Tanah Air kembali pulih.

              Menteri Ketenagakerjaan. Ida Fauzi-yah menjelaskan, tahap pertama, penyaluran dibagi 2,5 juta
              pekerja per batch (kelompok) per pekan hingga akhir September. Batch pertama disalurkan ke
              pekerja yang memiliki rekening di bank pelat merah. Rinciannya: Bank Mandiri menyalurkan ke
              lebih dari 700 ribu rekening, BNI 900 ribu, BRI 600 ribu, dan BTN 200 ribu.

              Kata Ida, bantuan ini sebagai pelengkap atas sejumlah program yang dige-lontorkan pemerintah
              selama pandemi. Seperti Program Keluarga Harapan (PKII) untuk 10 juta Keluarga Penerima
              Manfaat (KPM), Program Kartu Sembako untuk 20 juta penerima, Program Kartu Prakerja untuk
              5,6 juta peserta dengan total anggaran Rp 20 triliun. Pemerintah juga menggratiskan listrik bagi
              pelanggan 450 VAdan diskon 50 persen untuk pelanggan 900 VA.


              "Mudah-mudahan dari program ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi kita akan kembali
              normal," ucap Ida.

              Itu  baru  program  subsidi  upah.  Bantuan  selanjutnya  menyasar  dunia  pendidikan.  Menteri
              Pendidikan  dan  Kebudayaan,  Nadiem  Makarim  berencana  menebar  subsidi  pulsa  atau  kuota
              internet ke pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen untuk menopang kegiatan belajar mengajar
              jarak jauh.


              Sekretaris Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD
              Dikdasmen) Kemendikbud, Sutanto memastikan, pemberian kuota internet gratis akan langsung
              diberikan ke nomor telepon seluler siswa dan guru selama empat bulan (September-Desember).
              Anggaran yang disiapkan pun mencapai Rp 8,9 triliun.

              Rinciannya, untuk siswa mencapai 35 gigabyte (GB) per bulan, dan guru 42 GB. Sedangkan di
              tahap  perguruan  tinggi,  mahasiswa  dan  dosen  masing-masing  mendapat  50  GB  per  bulan.
              Dipastikan, bantuan ini bukan dalam bentuk uang.

              "Kami meminta agar sekolah segera mengidentifikasi nomor telepon siswa dan guru, dan segera
              memasukkan nomornya di Dapodik. Bantuan ini diberikan untuk membantu pelaksanaan PJJ
              (pembelajaran jarak jauh)," tutur Sutanto.

              Federasi  Serikat  Guru  Indonesia  (FSGI)  mengapresiasi  langkah  Kemendikbud.  Namun.  Wakil
              Sekretaris Jenderal FSGI Satriwan Salim tetap mengingatkan, ada siswa dan guru yang tidak
              membutuhkan kuota. Mengingat ada sejumlah kendala dalam proses PJJ. seperti ketersediaan
              listrik, jaringan internet, dan kepemilikan gawai.

              "Persoalan itu hendaknya juga perlu diintervensi Kemendikbud bersama kementerian, lembaga
              lain, dan juga pemerintah daerah," pinta Satriwan.

              Tak berhenti sampai di situ. Setelah subsidi upah dan kuota, kini beranjak ke kesehatan. Lebih
              tepatnya  subsidi  vaksin ke  rakyat  miskin.  Ketua  Pelaksana  Komite Penanganan  Covid-l9  dan



                                                           46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52