Page 626 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 626

DITANYA JOKOWI, GURU HONORER SEBUT SUBSIDI GAJI UNTUK BELI KUOTA
              INTERNET
              TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau  Jokowi  mengundang sejumlah perwakilan
              pekerja penerima bantuan subsidi upah (BSU) ke Istana Negara pada hari ini, Kamis, 27 Agustus
              2020. Sekitar 20 pekerja yang berasal dari latar belakang berbeda hadir secara fisik.

              "Hari ini komplet, ada pekerja honorer, termasuk  guru honorer  , damkar (pemadam kebakaran)
              honorer,  karyawan  hotel,  tenaga  medis  perawat,  petugas kebersihan,  komplet,"  kata  Jokowi
              dalam konferensi virtual, Kamis, 27 Agustus 2020.

              Dalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyai dua pekerja yang hadir dan telah menerima
              pencairan  subsidi gaji  tahap I. Keduanya masing-masing berprofesi sebagai guru honorer di
              sebuah sekolah di DKI Jakarta dan perawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

              "Kalau boleh tahu, bantuan itu mau dipakai buat apa? Kalau boleh tahu saja, kalau enggak juga
              enggak apa-apa," tutur Jokowi.

              Seorang  guru  honorer  perempuan  yang  tak  menyebutkan  namanya  itupun  mengaku  akan
              memanfaatkan subsidi gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bantuan itu juga akan dia
              manfaatkan untuk membeli kuota internet, buat mengajar siswanya yang  belajar dari rumah
              secara daring.

              "Dengan adanya pandemi, ada perubahan cara belajar-mengajar. Segala kegiatan dilaksanakan
              di rumah. Penambahan (subsidi gaji dari pemerintah) mungkin untuk biaya operasional, untuk
              membeli  kuota internet  ," katanya.

              Jokowi sejurus kemudian langsung menimpali. "Membeli kuota?  Nggih  . Makasih," katanya
              Sedangkan seorang perawat yang bekerja di RS Mitra Keluarga bercerita bakal memanfaatkan
              subsidi gaji itu untuk membayar jasa transportasi. "Untuk transportasi, karena sekarang mahal,"
              ucapnya. Ia menyebut, selama pandemi, perusahaannya telah memotong gaji karyawan karena
              likuiditas rumah sakit ikut terimbas pelemahan ekonomi.

              Pada kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan, akibat pandemi corona, 215 negara mengalami
              gangguan  kesehatan  dan  ekonomi.  Kondisi  ini  pun  memukul  perusahaan  kecil,  menengah,
              hingga besar. Bahkan, likuiditas pemerintah daerah dan pemerintah pusat diakui turut goncang.

              "Keadaan ini semua enggak ada yang menghendaki. Tapi ini sebuah cobaan dan ujian," katanya.
              Jokowo yakin, pada Desember hingga Januari mendatang, setelah  vaksin Covid-19  diproduksi,
              masyarakat  akan  segera  memperoleh  imunisasi  dan  problem  perekonomian  bakal  teratasi.
              "Problem akan mulai akan selesai dan kita akan kembali normal," tuturnya.

              Jokowi hari ini meluncurkan bantuan subsidi gaji kepada 15,7 juta pekerja yang tercatat sebagai
              peserta  BP  Jamsostek  dengan upah di bawah Rp 5 juta. Pada tahap pertama ini, pencairan
              diberikan kepada 2,5 juta orang yang datanya telah divalidasi.

              Masing-masing  penerima  akan  memperoleh  bantuan  senilai  Rp  600  ribu  per  bulan  dari
              pemerintah. Bantuan diberikan untuk empat bulan dengan pencairan selama dua kali. Dengan
              begitu, dalam sekali pencairan, penerima BSU akan mendapatkan  insentif  sebesar Rp 1,2 juta.
              Sebanyak  15,7  juta  pekerja  akan  menerima  bantuan  pencairan  tahap  pertama  selambat-
              lambatnya akhir September 2020.

              Cairkan Subsidi Gaji, Jokowi: Reward untuk yang Rajin Bayar Iuran BPJS.




                                                           625
   621   622   623   624   625   626   627   628   629   630   631