Page 690 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 690
bergaji di bawah Rp 5 Juta untuk membantu pekerja dalam menghadapi dampak Pandemi Covid-
19.
PRESIDEN JOKOWI RESMI LUNCURKAN PROGRAM SUBSIDI UPAH BAGI PEKERJA
RP 600.000
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko
Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan program subsidi upah bagi pekerja atau buruh di Istana
Negara , Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Subsidi tersebut diberikan kepada pekerja bergaji di bawah Rp 5 Juta untuk membantu pekerja
dalam menghadapi dampak Pandemi Covid-19 .
Presiden mengatakan program subsidi upah yang diberikan kepada para pekerja untuk
melengkapi sejumlah bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat di tengah Pandemi
Covid-19.
"Hari ini kita lengkapi lagi yang namanya tambahan subsidi gaji , totalnya yang akan diberikan
adalah (kepada) 15,7 juta pekerja diberikan Rp 2,4 juta rupiah," kata Jokowi .
Presiden menambahkan subsidi upah diberikan hanya kepada pekerja yang terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan.
Hal itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada pekerja yang rutin membayar iuran BPJS
Ketenagakerjaan.
"Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan yang
diberikan ini adalah kepada para pekerja di perusahaan yang rajin membayar iurannya. iuran
jamsostek. Artinya ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja
dan perusahaan yang patuh selalu membayar iuran Ketenagakerjaan," katanya.
Menurut Presiden penyaluran subsidi upah tahap awal diberikan kepada 2,5 juta pekerja.
Pada akhir September nanti penyaluran subsidi upah akan rampung 100 persen kepada 15,7
juta pekerja.
"Semuanya diberikan. Hari ini saya kira komplet ada pekerja honorer, ada termasuk guru honorer
ini, ada guru honorer juga, ada petugas pemadam kebakaran, honorer ada, ada juga karyawan
hotel ada, tenaga medis perawat ada, apalagi? petugas kebersihan ada, karyawan hotel ada, ya
komplet. Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni, rajin
patuh itu yang diberikan," katanya.
Presiden berharap dengan adanya bantuan subsidi upah tersebut, maka konsumsi rumah tangga
di Indonesia akan naik, setelah sebelumnya anjlok karena adanya Pandemi Covid-19 .
"Kita harapkan sekali lagi dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli
masyarakat jadi meningkat dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi negara kita Indonesia
kembali pada posisi normal, itu yang kita inginkan. saya rasa itu," pungkasnya.
Kriteria penerima Ida Fauziyah pun mengungkap kriteria orang yang berhak menerima program
subsidi upah sebesar Rp600 ribu per bulan tersebut.
Nantinya subsidi upah ini akan dikirim ke rekening masing-masing penerima sebanyak dua kali,
masing-masing Rp 1,2 juta.
689