Page 811 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 811

Jurnalis  Independen  (AJI)  Indonesia  bekerjasama  dengan  DJSN  dan  Friedrich  Ebert  Stiftung
              (FES), Rabu (26/8).
              Padahal, Iene lanjut menjelaskan, akibat pandemi Covid-19, telah ada lebih dari 5.8 juta orang
              mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari berbagai sektor.

              "Dampak dari inilah yang memicu lonjakan kenaikan klaim Jaminan Hari Tua (JHT)," sambung
              Iene dalam diskusi yang diikuti 91 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, baik lewat layanan
              konferensi video berbasis Cloud Computing (Zoom) maupun situs web berbagi video Youtube.

              Masih  dalam  webinar  itu,  Direktur  Perencanaan  Strategis  dan  Teknologi  Informasi  BPJS
              Ketenagakerjaan,  Sumarjono  menyampaikan,  dari  data  mereka  setidaknya  hingga  Juni  2020
              sudah ada 284.488 orang pekerja yang melakukan pencairan JHT.

              Atau jika dirinci ada lebih dari 9.400 orang yang melakukan klaim JHT di seluruh Indonesia dalam
              sehari.

              "Berdasarkan klasifikasi klaim JHT, sebanyak 78 persen adalah mereka yang mengundurkan diri,
              sisanya 20 persen PHK dan baru yang lainnya," tutur Sumarjono.

              Sejauh ini, Sumarjono mengaku, untuk mengoptimalkan pelayanan selama pandemi Covid-19,
              BPJS Ketenagakerjaan telah merancang sebuah layanan khusus bernama Lapak Asik (Layanan
              Tanpa Kontak Fisik) agar pengguna tetap dapat menikmati layanan klaim JHT mereka.

              "Jadi ada tiga pola yang diterapkan di Lapak Asik, yakni layanan klaim online, kolektif perusahaan
              dan layanan offline di kantor cabang," papar Sumarjono.

              Dengan begitu, dia berharap, layanan itu tetap dapat membantu para pekerja yang terdampak
              Covid-19, termasuk pula membantu para pemberi kerja dengan kebijakan relaksasi iuran.

              Webinar nasional yang difasilitasi AJI Bengkulu dengan supervisi AJI Indonesia ini, melibatkan
              beragam kalangan, termasuk dari jurnalis, akademisi, mahasiswa hingga masyarakat umum.
              (CSP).



































                                                           810
   806   807   808   809   810   811   812   813   814   815   816