Page 819 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 819
Jokowi menyatakan, pemberian subsidi gaji ini dikhususkan untuk para tenaga kerja formal yang
terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Terutama untuk para pekerja yang selalu
membayar iurannya hingga data terakhir per Juni 2020.
JOKOWI: SUBSIDI GAJI REWARD BUAT PEKERJA DAN PERUSAHAAN PATUH BAYAR
BPJS KETENAGAKERJAAN
Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan program bantuan subsidi gaji senilai
Rp 2,4 juta kepada 2,5 juta tenaga kerja. Adapun jumlah bantuan yang diberikan pada tahap ini
baru separuhnya, sebesar Rp 1,2 juta.
Jokowi menyatakan, pemberian subsidi gaji ini dikhususkan untuk para tenaga kerja formal yang
terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Terutama untuk para pekerja yang selalu
membayar iurannya hingga data terakhir per Juni 2020.
"Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Yang
diberikan ini kepada para pekerja dan perusahaan yang rajin bayar iurannya, iuran Jamsostek,"
kata Jokowi di Istana Negara, Kamis (27/8/2020).
"Artinya ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada pekerja dan perusahaan
yang patuh selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," dia menekankan.
Dalam pelaksanaannya, Jokowi menargetkan penyaluran subsidi gaji tahap pertama ini dapat
dituntaskan seluruhnya kepada calon penerima pada September 2020 mendatang.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, subsidi gaji Rp 2,4 juta ini akan diserahkan kepada seluruh
pekerja formal dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan. Profesinya pun beragam, namun
semua memiliki kesamaan yakni terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
"Semuanya (calon penerima bantuan) saya kira komit. Ada pekerja honorer, petugas pemadam
kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis, petugas kebersihan juga ada. Siapapun yang
membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni, itu yang diberikan," tegasnya.
Jokowi pun berharap, segala stimulus yang telah diberika pemerintah nantinya dapat
memulihkan perekonomian nasional secara perlahan.
"Kita harapkan, dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli
meningkat, dan ekonomi kembali ke posisi normal," pungkas Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan pemberian program subsidi gaji Rp 1,2 juta
kepada sebanyak 2,5 juta tenaga kerja. Nominal tersebut merupakan separuhnya dari total
bantuan subsidi gaji yang senilai Rp 2,4 juta.
Acara peluncuran program subsidi gaji ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8/2020)
dan turut dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,
Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 memang telah menganggu seluruh
kegiatan di semua negara, khususnya di sektor kesehatan dan ekonomi.
"Yang bermasalah bukan hanya yang kecil saja. Perusahaan kecil, menengah, dan besar juga
terganggu. Rakyat di 215 negara tadi semuanya mengalami hal yang sama. Masalah kesehatan
dan ekonomi," kata Jokowi.
818

