Page 848 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 848

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat pertemuan dengan para calon investor
              investor dari Jepang. Dijelaskan Luhut, untuk meningkatkan perekonomian Indonesia ke depan,
              pemerintah fokus untuk menghasilkan investasi dengan cara mengesahkan RUU Omnibus Law
              Cipta Lapangan Kerja itu, membuat kebijakan industrialisasi hilir, dan investasi pada sektor UKM.

              Jumat, 23 Agustus 2019 - 14:23  "Kami berharap hal ini (UU Omnibus Law Ciptaker) dapat
              berjalan dengan baik, karena akan mendorong lebih banyak lagi investasi ke Indonesia. Kami
              berharap minggu depan, ini bisa pass (disahkan) di parlemen. Ini sedang dikerjakan. Tinggal
              sentuhan-sentuhan akhir saja," ujar Luhut dalam pertemuan virtual Indonesia-Japan Investment
              Forum, yang dihadiri 500-an pengusaha pada Selasa (24/8).

              Forum virtual itu sendiri dihadiri mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda, Ken Kobayashi
              selaku Chairman of the Board Mitsubishi Corporation, dan Fumiya Kokubu selaku Chairman of
              Board,  Marubeni.  Badan  Koordinasi  Penanaman  Modal  (BKPM)  menyebutkan  kalau  Jepang
              sepanjang 2019 lalu berinvestasi senilai USD 4,3 miliar, ketiga terbesar setelah Singapura dan
              Cina.

              Minggu, 8 Oktober 2017 - 17:51  Kepada para pengusaha Jepang itu, Luhut mengatakan dengan
              UU Omnibus Law Ciptaker maka berbagai perizinan untuk berinvestasi akan disederhanakan.
              Penyederhanaan  izin  juga  diterapkan  di  Kawasan  Ekonomi  Khusus  (KEK).  Ia  berharap,  UU
              Omnibus ini akan membuat indeks kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business (EoDB) di
              Indonesia semakin baik.
              Luhut  beralasan,  dalam  enam  tahun  terakhir  atau  selama  pemerintahan  Presiden  Jokowi,
              peringkat EoDB Indonesia naik dari peringkat 120 menjadi peringkat 73 di antara negara-negara
              di dunia. Bahkan selama ini kata Luhut, Indonesia selalu kalah bersaing dengan Vietnam dan
              Malaysia soal investasi."Kami ingin sampai ke peringkat 50. Dengan Omnibus ini kami yakin akan
              tercapai," harapnya.

              Namun Luhut ingin seluruh investasi yang akan masuk ke Indonesia harus benar-benar diseleksi.
              Menurutnya, ada lima syarat yang wajib dipatuhi investor, yakni teknologi yang harus ramah
              lingkungan, membangun pendidikan, ada nilai tambah, dan diatur dalam skema  business to
              business  .

              "Presiden memerintahkan semua (izin) dipermudah. Masa kita gak bisa kompetitif ? Kita gak bisa
              ngarang sendiri. Kita happy dengan aturan tapi gak bisa jalan jadi buat apa? Ketemulah kita
              adjust sana-sini (dalam RUU Omnibus Law Ciptaker)," lontarnya.

              Terkait  kebijakan  fiskal  di  tengah  pandemi  Covid-19  yang  melanda  seluruh  dunia,  Luhut
              mengatakan  pemerintah  tetap  memegang  prinsip  kehati-hatian,  dan  prinsip  tersebut  sudah
              dilaksanakan selama bertahun-tahun. Menurutnya, ada dua hal penting dalam kebijakan fiskal
              yang dilaksanakan oleh pemerintah, yakni mengalihkan belanja dari subsidi ke belanja modal
              dan Bank Sentral juga mendukung perekonomian dengan membeli obligasi pemerintah.

              "Kami  mengurangi  ketergantungan  pada  energi  fosil,  yakni  salah  satunya  dengan  jalan
              menggunakan bio diesel atau B30, dan import kami terhadap crude oil menurun. Karena itu kami
              memiliki kelonggaran untuk meningkatkan stimulus dan sementara meningkatkan defisit. Bank
              Indonesia  juga  mendukung  perekonomian  dengan  membeli  obligasi  pemerintah,"  pungkas
              Luhut. (ant).









                                                           847
   843   844   845   846   847   848   849   850   851   852   853