Page 891 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 891
membayar iuran. Iuran Jamsostek," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis
(27/8/2020).
Hadir pada kesempatan itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick
Thohir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus
Susanto, dan Ketua Umum Himbara yang juga Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk Sunarso.
Presiden Jokowi mengatakan, bantuan subsidi ini diberikan kepada pekerja selama empat bulan
atau sebesar Rp 2,4 juta, yang akan disalurkan setiap dua bulan sekali.
Penyaluran subsidi gaji yang dilakukan secara bertahap, di mana pada tahap pertama akan
disalurkan kepada 2,5 juta pekerja yang telah tervalidasi dan diverifikasi datanya melalui BP
Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan).
"Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan akan menerima. Diberikan hari ini
kepada 2,5 juta pekerja dan di bulan September akan mencapai 15,7 juta pekerja. Pekerja
honorer, guru honorer, petugas pemadam kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis, perawat,
dan petugas kebersihan. Komplit," kata Presiden Jokowi.
BPJS Ketenagakerjaan secara bertahap akan menyerahkan kepada pemerintah data serta nomor
rekening para pekerja penerima subsidi gaji sebanyak 15,7 juta orang.
Sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi pekerja untuk mendapatkan bantuan antara lain,
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK),
terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai Juni 2020, pekerja atau buruh
penerima gaji/upah di bawah Rp 5 juta per bulan berdasarkan gaji/upah terakhir yang dilaporkan
pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan, dan memiliki rekening bank yang aktif.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
890

