Page 911 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 911
Judul Empat ABK WNI Diduga Disiksa
Nama Media Analisa Daily
Newstrend Kasus Penyiksaan ABK Liao Yuan Yu
Halaman/URL Pg6
Jurnalis ANT
Tanggal 2020-08-27 09:49:00
Ukuran 200x63mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 5.200.000
News Value Rp 15.600.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indone) Kemlu telah menerima
informasi berupa video mengenai empat ABK WNI yang bekerja di kapal ikan RRT yakni Liao
Yuan Yu 103. Mereka mengaku tidak menerima gaji, jam kerja yang berlebihan, makanan tidak
memadai dan mengalami kekerasan
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indone-siadan Badan Hukum
Indonesia(PWNI-BHI) Kemlu RI) Langkah-langkahpenanganan(kamitelah,red) menghubungi
nomor PT RC A sebagaimana tercantum dalam video pengaduan tersebut. Namun, hingga saat
ini belum ada tanggapan
negative - - (ABK) Segera kami dipulangkan dari kapal ini. Kami disiksa.dipukul, ditendang
positive - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indone-siadan Badan Hukum
Indonesia(PWNI-BHI) Kemlu RI) Berdasarkan data IMO (Organisasi Maritim Internasional, red),
Liao Yuan Yu 103 dimiliki oleh Liaoning Kimliner Ocean di Dalian,Liaoning Tiongkok
Ringkasan
Ada empat orang ABK Indonesia yang dilaporkan mengalami penyiksaan di kapal penangkap
ikan berbendera Tiongkok yakni Liao Yuan Yu 103, antara lain, Sukarto, Irgi Putra Jayanti, Putra
Agung Napitupulu. dan Galih Ginanjar. Para ABK itu berasal dari berbagai daerah yang berbeda,
yaitu Jawa Barat, JawaTengah, dan Sumatcra Utara.
Terkait pelaporan tersebut, Kementerian Luar Negeri RI masih mendalami laporan tersebut.
EMPAT ABK WNI DIDUGA DISIKSA
Ada empat orang ABK Indonesia yang dilaporkan mengalami penyiksaan di kapal penangkap
ikan berbendera Tiongkok yakni Liao Yuan Yu 103, antara lain, Sukarto, Irgi Putra Jayanti, Putra
Agung Napitupulu. dan Galih Ginanjar. Para ABK itu berasal dari berbagai daerah yang berbeda,
yaitu Jawa Barat, JawaTengah, dan Sumatcra Utara.
910

