Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 MEI 2021
P. 5
Human Resource Manager (HRM) PT Pan Brothers Tbk dan grup untuk area Jawa Tengah, Yusi
Hersanty, mengatakan pihaknya akan menyanggupi pembayaran gaji. "Gaji akan kami selesaikan
pada 7 Mei 2021 secara penuh. Kemudian untuk THR, sesuai kesepakatan, tahap pertama kami
berikan tanggal 6 Mei 2021 sebesar 12,5%. Kami memberlakukan sama untuk semua grup kami
di Jateng [termasuk PT Eco Smart Garment Indonesia di Sambi dan Klego]," kata dia kepada
wartawan, Kamis.
Di Sragen, masalah serupa muncul di PT Delta Merlin Sandang Tekstil (DMST) II. Pada Kamis,
serikat pekerja dan manajemen melakukan pertemuan bipartit untuk membahas persoalan THR.
Namun, rapat mediasi di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen itu berakhir buntu atau
deadlock.
Tidak Penuh
Perwakilan serikat pekerja yang didampingi DPC Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBS) 1992
Sragen menghendaki THR diberikan perusahaan secara penuh 100%, yakni minimal satu kali
upah minimum kabupaten (UMK). Sebaliknya, manajemen merasa tidak mampu dan hanya mau
membayarkan THR sebesar 70% dengan cara dicicil.
Pertemuan itu berlangsung selama 1,5 jam. Pertemuan melibatkan dua orang dari manajemen
PT DMST II Sragen, dua orang dari serikat pekerja, perwakilan DPC SBSI 1992 Sragen, dan dua
orang pejabat Disnaker Sragen.
"Pertemuan itu berlangsung deadlock atau tidak ada titik temu. Masing-masing bertahan dengan
pendapat mereka. Jadi tidak ada solusi," ujar Ketua DPC SBSI 1992 Sragen, Joko Supriyanto,
seusai mediasi.
Menurut Joko, kesanggupan perusahaan membayarkan THR 70% itu pun dengan cara mencicil.
Dia menjelaskan 30% THR diberikan sebelum Lebaran dan yang 40% diberikan setelah Lebaran.
Pembayaran dilakukan dengan cara mengangsur setiap bulan selama empat bulan. Padahal, THR
seharusnya senilai gaji pokok plus tunjangan tetap.
"Ya, minimal satu kali UMK lah. Dari pihak DMST II Sragen tidak bisa memberi keputusan karena
keputusan ada di induk perusahaan yang ada di Karanganyar. Karena perusahaannya berada
lintas kabupaten, dari Disnaker tadi menyampaikan kalau penyelesaian harus di tingkat provinsi.
Artinya, yang memutuskan Gubernur Jawa Tengah," jelasnya.
Joko tidak tahu sampai kapan keputusan THR bagi buruh anggota SBSI 1992 Sragen bisa
terbayarkan. Dia mengatakan anggota SBSI 1992 di DMTS II itu tidak banyak, yakni 100-200
orang. Sedangkan kalau jumlah karyawan total di perusahaan itu lebih dari 1.000 orang.
Di Sukoharjo, tujuh perusahaan juga mencicil pembayaran THR kepada karyawan dua hingga
lima kali. Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Disperinaker Sukoharjo,
Suhamo, mengatakan setiap pekerja berhak menerima THR yang dihitung berdasarkan masa
kerja. Namun, kata dia, tak semua perusahaan pulih dari efek pandemi Covid-19.
"Ada tujuh perusahaan yang membayarkan THR dengan dicicil. Tak masalah karena sebelumnya
sudah ada kesepakatan dengan serikat pekerja dengan mempertimbangkan kondisi finansial
perusahaan," kata dia kepada Espos di Sukoharjo, Kamis.
Pada Lebaran 2020, kondisi serupa juga terjadi di sebagian perusahaan di Sukoharjo. "Ini solusi
paling adil dan win-win solution agar perusahaan tetap bisa beroperasi dan karyawan mendapat
penghasilan untuk menjaga kelangsungan hidupnya," ujar dia. (Tri Rahayu/Bony Oto WJ
Sebagian perusahaan mencicil pembayaran THR. Menaker Ida Fauziyah menyebut 18
perusahaan di Jawa Tengah diadukan pekerja karena persoalan THR.
4