Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 47

Utamanya,  kinerja  para  calon  pegawai  negeri  sipil  (CPNS)  yang  baru  bergabung  dengan
              Kemnaker.
              "Sebab, menjadi fungsional itu tergantung pada diri masing-masing untuk bekerja rajin atau
              tidak. Kalau tidak rajin, sejak masuk sampai selesai akan tetap di situ terus," ujar Anwar Dalam
              keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Minggu (14/3/2021).

              Seperti diketahui, pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus kerja
              pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode II.

              Untuk mendukung fokus kerja pemerintah, Kemnaker telah menerapkan dua reformasi, yakni
              reformasi birokrasi dan reformasi Balai Latihan Kerja ( BLK ).

              "  Reformasi  birokrasi  akan  dilakukan  dengan  restrukturisasi  organisasi,"  ucap  Anwar,  saat
              menyampaikan  Roadmap  Reformasi  Birokrasi  di  BLK  Padang,  Sumatera  Barat,  Jumat
              (12/3/2021).

              Maksud restrukturisasi organisasi adalah merombak sejumlah jabatan struktural menjadi jabatan
              fungsional.

              Perombakan  jabatan  dilakukan  pada  tenaga  kerja  di  kantor  pusat  maupun  Unit  Pelayanan
              Terpadu  Perdagangan  (UPTP)  di  daerah.  Hal  ini  guna  mendorong  mereka  menjadi  tenaga
              profesional.

              "Dengan adanya reformasi birokrasi, Kemnaker lebih fokus Dalam mengelola dan membina SDM
              ASN ketenagakerjaan yang kompeten dan profesional," imbuh Anwar.

              Tak hanya Kemnaker, lanjut dia, tenaga kerja berkompeten diperuntukan pula bagi kementerian
              atau lembaga lain, termasuk pemerintah daerah (pemda).

              Adapun empat jabatan fungsional yang dibina oleh Kemnaker di antaranya instruktur, pengawas
              ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja.
              Keempat  jabatan  fungsional  tersebut  adalah  jabatan  SDM  yang  dibutuhkan  oleh  dunia
              ketenagakerjaan.

              Sementara itu, reformasi BLK bertujuan untuk menjadikan pelatihan vokasi melalui BLK sebagai
              ikon Kemnaker.

              Dalam  reformasi  BLK,  Kemnaker  menerapkan  6R,  yaitu  reformasi  kelembagaan,  redesain
              substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK,
              serta relationship.

              "Saya ingin para tenaga kerja semakin bangga dan senang bekerja di tempat ini. Dengan begitu,
              seluruh tenaga kerja dapat memberikan yang terbaik bagi BLK. Utamanya untuk Kemnaker,"
              ujarnya.
















                                                           46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52