Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 53

KEMBANGKAN SDM TERAMPIL, KEMNAKER TERAPKAN REFORMASI BIROKRASI
              DAN BLK
              Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mulai terapkan 2 reformasi yakni reformasi
              birokrasi dan reformasi BLK. Langkah ini sebagai upaya mendukung fokus kerja pemerintahan
              sehingga mampu menghasilkan ketenagakerjaan yang berkompeten dan profesional.

              Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, reformasi birokrasi dilakukan dengan
              restrukturisasi  organisasi.  Hal  ini  dilakukan  dengan  merombak  sejumlah  jabatan  struktural
              menjadi jabatan fungsional. Baik yang berada di kantor pusat maupun UPTP di daerah.

              "Ini salah satunya untuk mendorong mereka menjadi tenaga profesional," kata Sekjen Kemnaker
              Dalam keterangannya, Minggu (14/3/2021).

              Menurutnya,  adanya  reformasi  birokrasi  ini,  Kemnaker  lebih  fokus  Dalam  mengelola  dan
              membina SDM ASN Ketenagakerjaan yang kompeten dan profesional, baik yang diperuntukan
              bagi Kemnaker, kementerian/lembaga lain, maupun pemerintah daerah.

              Ada 4 jabatan fungsional yang pembinaannya ada di Kemnaker adalah instruktur, pengawas
              ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja. Keempat jabatan fungsional tersebut adalah
              jabatan SDM yang dibutuhkan oleh dunia ketenagakerjaan.

              "Ini adalah jabatan fungsional yang memang sangat dibutuhkan di ketenagakerjaan. Sehingga
              bukan hanya ada di Kementerian saja tenaga profesional ini berada, tapi juga di Kementerian
              lain, lembaga pemerintah lain, termasuk di pemerintah daerah," jelas Sekjen Kemnaker.

              Anwar berharap dengan reformasi birokrasi ini, ASN Kemnaker, khususnya para CPNS yang baru
              bergabung  dengan  Kemnaker,  bekerja  lebih  keras,  kreatif,  dan  inovatif  dengan  menjadikan
              kinerja sebagai target kerja.
              "Karena kalau jadi fungsional itu tergantung diri kita, kita rajin atau enggak. Kalau tidak rajin,
              sejak masuk sampai selesai ya di situ terus," ujarnya.

              Sementara itu, reformasi BLK bertujuan untuk menjadikan pelatihan vokasi melalui BLK sebagai
              icon Kemnaker. Dalam hal ini Kemnaker menerapkan 6R yaitu reformasi kelembagaan, redesain
              substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK,
              dan relationship.

              "Saya ingin kita semakin bangga, semakin senang, untuk bekerja di tempat ini. Sehingga kita
              semakin memberikan yang terbaik bagi BLK, utamanya Kemnaker," pungkasnya.

























                                                           52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58