Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2020
P. 194

sebagai wujud implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2020 tentang Unit Layanan
              Disabilitas (ULD) Bidang Ketenagakerjaan.
              "Isyaallah nanti Bu Menteri Ida Fauziyah yang meluncurkan," kata Plt Direktur PTKDN Kemnaker,
              Nora Kartika, Senin (14/12/2020) di Jakarta.

              Selain  meluncurkan  ULD  bidang  Ketenagakerjaan,  Menaker  Ida  juga  akan  memberikan
              penghargaan  kepada  enam  perusahaan  yang  mempekerjakan  penyandang  disabilitas.
              Penghargaan  itu  sebagai  wujud  apresiasi  negara  dalam  mendorong  pengarusutamaan
              pemenuhan  hak  pekerjaan  bagi  tenaga  kerja  penyandang  disabilitas  di  dalam  hubungan
              kerja.Menurutnya, menjadi perusahaan inklusi merupakan tuntutan global saat ini. Untuk itu,
              perusahaan  perlu  membangun  hubungan  ketenagakerjaan  di  dalam  perusahaan  tanpa
              diskriminasi.  "Setiap  orang  memiliki  akses  dan  kesempatan  dalam  pengembangan  karir  dan
              manfaat  yang  sama  dari  setiap  kebijakan  ketenagakerjaan  yang  dibuat  pada  perusahaan
              tersebut," ujarnya.

              Lebih lanjut dia mengatakan, menjadi perusahaan inklusi juga sejatinya tidak harus mengubah
              seluruh kebijakan dan fasilitas perusahaan, serta tidak memerlukan biaya yang besar, namun
              dengan  ada  komitmen  yang  tinggi,  disertai  pemahaman  akan  kesetaraan,  sejumlah  langkah
              sederhana  dapat  dilakukan.  "Misalnya  akses  yang  memudahkan  mereka  untuk  melakukan
              aktivitas,  tersedianya  lahan  parkir  khusus,  atau  sejumlah  panduan  sederhana  lain  manakala
              terjadi bencana," ucapnya.
              Berdasarkan data Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan dan data Dinas yang Membidangi
              Ketenagakerjaan  Provinsi  dan  Kabupaten/Kota  per  Januari  2020,  tercatat  perusahaan  yang
              mempekerjakan penyandang disabilitas sebanyak 546 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja
              disabilitas sebanyak 4.508 orang dari total tenaga kerja yang bekerja sebesar 538.518 orang.

              Ida menilai, angka tersebut jika dilihat dari rasio kebekerjaan para penyandang disabilitas yang
              telah bekerja secara formal, tentu masih terhitung rendah. Padahal berbagai bidang bisnis usaha
              telah menunjukkan praktik-praktik baik dalam mempekerjakan penyandang disabilitas dengan
              berbagai ragam disabilitasnya. "Hal itu turut memberikan bukti bahwa tenaga kerja penyadang
              disabilitas mampu bekerja dengan etos kerja sangat baik dan produktif," ucapnya.

              Ida  menambahkan,  mempekerjakan  penyandang  disabilitas  juga  mampu  memberikan  nilai
              tambah  terhadap  reputasi,  prestise,  dan  nama  baik  perusahaan,  sebagai  entitas  yang
              berkomitmen dalam mewujudkan dunia kerja inklusif, dalam penghormatan asas kesetaraan.

              (cip).
























                                                           193
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199