Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 117
Menurut Agus, nomor rekening pekerja yang diserahkan pemberi kerja akan langsung divalidasi
oleh BP Jamsostek agar data penerima bantuan BPJS sesuai dengan kriteria pemerintah.
Pekerja bisa memastikan apakah rekeningnya sudah masuk ke BP Jamsostek dengan bertanya
langsung pada pemberi kerja atau HRD perusahaan.
Selama proses pendataan penerima bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta tersebut,
pihak perusahaan harus proaktif menyediakan data peserta BP Jasmsostek yang bisa menerima
BLT BPJS Ketenagakerjaan . Syarat lengkap bagi pekerja yang berhak memperoleh subsidi gaji
karyawan diatur dalam Peraturan Menaker (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja/Buruh Dalam
Penanganan Dampak Covid-19.
Syarat BLT BPJS di beleid itu adalah pekerja yang mendapat gaji/upah di bawah Rp 5 juta per
bulan, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan (bantuan BPJS), warga negara
Indonesia yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan, peserta aktif program jaminan
sosial ketenagakerjaan, dan memiliki rekening bank yang aktif.
"Sesuai dengan pembicaraan, koordinasi kami dengan kementerian terkait, kita kita akan
memberikan data ini secara bertahap. Jadi tidak menunggu sekaligus, karena ini masih berproses
terus. Data-data nomor rekening yang sudah tervalidasi, sudah siap, kita akan serahkan untuk
bisa segera dilakukan pembayaran," jelas Agus.
Penyaluran bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan atau BLT BPJS ini diberikan kepada
pekerja/buruh sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan dengan total sebesar Rp 2,4
juta, dan dicairkan dalam dua tahap pencairan masing-masing sebesar Rp 1,2 juta. Dikatakan
Agus, proses validasi dilakukan tiga tahap untuk memastikan bantuan pemerintah lewat rekening
itu tepat sasaran, bisa membantu pekerja meningkatkan daya beli, serta mendorong pemulihan
ekonomi di tengah pandemi.
Tiga tahap itu, pertama, validasi eksternal melalui kerja sama dengan 127 bank untuk mengecek
validitas nomor rekening peserta calon penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan (subsidi gaji
Rp 600.000). Kedua, validasi di internal BP Jamsostek dengan mengacu pada kriteria Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian
Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-
19. Ketiga, validasi internal dengan mengecek kesamaan identitas nomor rekening dan
kepesertaan pekerja di BP Jamsostek.
"Dari yang tidak valid tersebut, ada beberapa kita drop ( pencairan BLT /BLT BPJS) karena di
luar kriteria Permenaker," ujar Agus.
Sebagai informasi, rincian penyaluran Bantuan Subsidi Upah tahap pertama disalurkan lewat 4
Bank BUMN sebanyak 2,5 juta penerima batch pertama, yakni rekening Bank Mandiri sebanyak
752.168 orang.
Lalu, rekening Bank BNI sebanyak 912.097 orang, rekening Bank BRI sebanyak 622.113 orang,
dan rekening Bank BTN sebanyak 213.622 orang.
Selain pencairannya yang memang dilakukan bertahap oleh pemerintah, penyebab lain belum
cairnya Bantuan Subsidi Upah (bantuan BPJS) antara lain data rekening pekerja belum
diserahkan perusahaan pemberi kerja ke BP Jamsostek.
Kemudian data masih proses validasi di BP Jamsostek dan Kementerian Ketenagakerjaan, dan
proses transfer antar-bank dari Bank Himbara ke rekening pekerja yang menggunakan bank
swasta.
.
116