Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 120
Untuk konfirmasi lengkap tentang TKA itu, Kepala Imigrasi yang juga membawahi Nagan Raya,
ini meminta Serambi menghubungi Kakannwil Kemenkumham Aceh agar informasinya satu
pintu.
"Keterangan resmi disampaikan oleh pimpinan," kata Azhar.
6. Jalani Rapid Test Informasi lain, 39 TKA Cina tersebut, kemarin menjalani rapid test Covid-
19.
Pemeriksaan itu dilakukan sesuai dengan keputusan rapat pada Jumat (28/8/2020) malam di
PLTU.
Pelaksanaan rapid test tersebut turut disaksikan Muspika Kuala Pesisir.
"TKA Cina itu sudah menjalani rapid test yang dilaksanakan oleh tim gugus tugas. Hasilnya,
semua mereka dinyatakan nonreaktif," ujar Kadisnakertrans Nagan Raya, Rahmattullah.
7. Ditolak warga Kedatangan TKA Cina ke Nagan Raya pada Jumat (28/8/2020) sempat
mendapat protes dari masyarakat. Penolakan itu dilakukan warga di Simpang Peut, Kecamatan
Kuala, dan warga Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir.
Informasi diperoleh Serambi menyebutkan, rencana awal. setelah tiba dari Bandara Cut Nyak
Dhien, TKA tersebut langsung dibawa ke kompleks PLTU 3-4 di Suak Puntong, Kecamatan Kuala
Pesisir.
Namun, ternyata mereka terlebih dulu dibawa dulu ke sebuah hotel di Kecamatan Kuala untuk
diperiksa dokumen keimigrasian dan dokumen kerja.
Menjelang sore, puluhan warga dari Simpang Peut mendatangi hotel tempat TKA tersebut. Lalu,
terjadilah penolakan karena masyarakat khawatir ada di antara pekerj asing itu yang terpapar
Covid-19.
Apalagi, beredar kabar TKA itu didatangkan dari Cina dan tak pernah dikoordinasikan dengan
pihak desa. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya TKA tersebut dibawa ke
PLTU 3-4.
Keuchik Simpang Peut, Mas Jalil, mengatakan, kedatangan TKA Cina ke sebuah hotel di wilayah
Kuala sempat membuat warga sejumlah desa di kawasan itu resah.
Warga cemas terhadap corona, apalagi mereka adalah warga negara Cina.
Warga juga bertanya mengatakan kedatangan pekerja asing itu tidak pernah disampaikan ke
pihak desa yang terdekat dengan lokasi hotel.
Setelah dipertanyakan, sambung Keuchik Simpang Peut, akhirnya TKA Cina itu meninggalkan
hotel dan dibawa ke mes PLTU.
Pjs Keuchik Suak Puntong, Yusnaidi, yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, warga desanya
semula juga protes terhadap TKA ke Nagan.
Dalam pertemuan sebelumnya disebutkan bahwa setelah tiba, TKA itu langsung dibawa ke mes
PLTU. Tapi, kenyataannya malah dibawa ke hotel.
"Jadi, dengan adanya pertemuan semua menjadi jelas dan tika terkesan ditutup-tutupi. Apalagi,
ini adalah WNA dan warga cemas dengan paparan Corona," pungkasnya. (riz).
119