Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 217
Judul Subsidi Gaji Rp 600.000, Apa Bisa Dorong Konsumsi Rumah Tangga?
Nama Media kompas.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/08/29/121200326/subsidi-gaji-
rp-600.000-apa-bisa-dorong-konsumsi-rumah-tangga-
Jurnalis Fika Nurul Ulya
Tanggal 2020-08-29 12:12:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Piter Abdullah (Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE) Indonesia)
Saya perkirakan tidak banyak meningkatkan daya beli, hanya menahan agar tidak terjadi
penurunan daya beli
positive - Piter Abdullah (Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE) Indonesia)
Nilainya juga tidak besar. Dengan pemahaman tersebut, saya perkirakan bantuan subsidi gaji ini
tidak akan mampu mendorong kenaikan konsumsi untuk kembali ke level positif baik di triwulan
III maupun triwulan IV. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV akan membaik, tetapi tetap
negatif
Ringkasan
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mulai mencairkan subsidi gaji Rp 600.000
atau Bantuan Lansung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan dalam program subsidi upah.
SUBSIDI GAJI RP 600.000, APA BISA DORONG KONSUMSI RUMAH TANGGA?
JAKARTA, - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mulai mencairkan subsidi gaji
Rp 600.000 atau Bantuan Lansung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan dalam program subsidi
upah.
Pada tahap pertama pencairan pada 27 Agustus lalu, dana didistribusikan untuk 2,5 juta pekerja.
Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan,
bantuan subsidi gaji ini bersifat membantu karyawan swasta tetap memiliki pendapatan dan
hidup layak di tengah pandemi.
Bantuan juga diberikan agar membantu perusahaan untuk tidak melakukan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya.
216