Page 220 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 220

PENCAIRAN SUBSIDI UPAH BERTAHAP-OK

              Penerima Bantuan Diharap Bersabar

              Usul BTT untuk Pekerja Non Subsidi

              Pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang belum ditransfer subsidi gaji jangan cemas dulu.
              Sebab proses transfer masih berlangsung. Di sisi lain, Pemkot Malang didesak mencari solusi
              bagi pekerja yang tak kebagian subsidi upah BPJS Ketenagakerjaan.

              Sejumlah pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan mengaku rekening tabungan mereka belum
              terisi setelah pencairan serentak subsidi, Kamis (27/8). Kepada New Malang Pos para pekerja itu
              mengaku  sudah  menanti-nanti  pencairan  subsidi  gaji  tersebut.  Padahal  mereka  memastikan
              telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

              Seperti  diberitakan  sebelumnya,  130.930  pekerja  di  Malang  Raya  tercatat  sebagai  penerima
              subsidi gaji dari BPJS Ketenagakerjaan. Rinciannya, 109.134 tenaga kerja di Kota Malang, 12.770
              orang di Kabupaten Malang dan 9.026 pekerja di Kota Batu.

              Bantuan subsidi ini diperuntukkan bagi pekerja non PNS dan BUMN yang bergaji di bawah Rp 5
              juta per bulan. Bantuan yang diberikan senilai Rp 600 ribu per bulannya. Pencairan mulai bulan
              September  hingga  Desember.  Sistem  pencairan  dilakukan  satu  kali  untuk  jatah  dua  bulan
              pencairan.

              Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang Imam Santoso mengatakan, pencairan memang
              dilakukan secara bertahap. Hal tersebut dilakukan karena BPJS Ketenagakerjaan masih perlu
              melakukan validasi dan verifikasi data berlapis.

              "Jadi  jangan  khawatir,  uang  tersebut  pasti  akan  masuk  ke  rekening  peserta  yang  sudah
              terverifikasi," kata Imam kepada New Malang Pos, Jumat (28/8) kemarin.

              Ia menjelaskan, data peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk penerima bantuan ditutup sejak30
              Juni 2020. Sehingga jika daftar sekarang, tetap tidak bisa mendapat bantuan Rp 600 ribu per
              bulan.

              "Sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020, cut off data peserta aktif per
              30 Juni 2020. Jadi yang tidak terdaftar sebagai peserta aktif pada tanggal tersebut tidak berhak,"
              ujarnya.

              Sementara itu anggota Komisi D DPRD Kota Malang Suryadi SPd meminta pemda ikut serta
              mempercepat pengajuan bantuan pada pekerja-perkerja terdampak Covid-19 di Kota Malang.

              Khususnya bagi mereka yang belum mendapatkan bantuan baik dari program pemerintah pusat
              melalui BPJS Ketenagakerjaan maupun dari pemda.

              "Kalau  memang  mau  mengajukan  ke  pusat  harus  dipercepat.  Memang  ada  kekhawatiran
              kecemburuan sosial bisa terjadi. Makanya pemda harus pro aktif cari solusi atau celah dimana
              bantuan bisa didapatkan," tegasnya.


              Politisi Golkar ini mengatakan selain mengupayakan pengajuan bantuan ke pusat, pemda juga
              bisa menggunakan cara lain seperti menggunakan APBD. Ataupun mencari bantuan dari pihak
              lain yang tak melanggar aturan.

              Hal ini memang menjadi salah satu tanggungjawab pemda untuk mencari solusi. Tidak hanya
              menunggu bantuan dari pusat. "Dan ini kan sudah dok perubahan APBD. Anggaran memang
              disiapkan masuk Belanja Tidak Terduga (BTT). Kami selalu mendorong anggaran di BTT itu untuk
              memberikan stimulus bagi warga yang masih terdampak. Ya salah satunya ini," tegas Suryadi.
                                                           219
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225