Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 218
Kendati demikian, subsidi gaji Rp 600.000 perbulan dianggap tidak banyak meningkatkan daya
beli, baik di kuartal III maupun kuartal IV 2020.
"Saya perkirakan tidak banyak meningkatkan daya beli, hanya menahan agar tidak terjadi
penurunan daya beli," kata Piter kepada Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).
Sebab, kata Piter, bantuan tersebut bersifat sementara dan pada umumnya karyawan swasta
banyak yang telah mendapat pemotongan gaji. Sehingga bantuan yang diberikan hanya bersifat
menggantikan gaji yang dipotong.
Apalagi, selama wabah masih berlangsung dengan kasus positif yang tak kunjung turun,
kekhawatiran masyarakat masih akan tinggi sehingga aktifitas ekonomi masih terbatas.
Hal ini membuat investasi dan konsumsi masih jauh dari kata normal, yang menyebabkan
kontraksi ekonomi bisa terus berlanjut hingga di kuartal IV 2020, meski tercatat adanya
pemulihan.
"Nilainya juga tidak besar. Dengan pemahaman tersebut, saya perkirakan bantuan subsidi gaji
ini tidak akan mampu mendorong kenaikan konsumsi untuk kembali ke level positif baik di
triwulan III maupun triwulan IV. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV akan membaik, tetapi
tetap negatif," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo resmi meluncurkan program bantuan subsidi
upah Rp 600.000 per bulan pada Kamis, (27/8/2020).
Dengan program ini, maka para pekerja dan buruh dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan
mendapatkan tambahan gaji dari pemerintah sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.
Dengan begitu, total yang diterima pekerja dalam bantuan subsidi upah adalah Rp 2,4 juta..
217

