Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 229

perusahaan  atau  pemberi  kerja  yang  belum  menyetor  nomor  rekening  pekerjanya  yang
              memenuhi syarat menerima BSU segera melapor.
              "Masalah  sosialisasi.  Ini  kami  minta  Apindo  untuk  ikut  mendorong  pemberi  kerja  segera
              melaporkan data pekerjanya," kata Ida di kantor Kemenaker kemarin.

              BPJamsostek memberi batas waktu bagi perusahaan, baik yang belum mengirimkan maupun
              yang melakukan konfirmasi ulang, agar mengirimkan data paling lambat 31 Agustus 2020.

              Bagaimana  jika  ada  pekerja  yang  memenuhi  persyaratan,  tetapi  tidak  menerima  BSU?  Ida
              meminta pekerja tersebut segera melapor ke BPJamsostek untuk dapat diproses lebih lanjut.
              Namun, untuk saat ini para pekerja diminta menunggu. Sebab, pencairan berlangsung secara
              bertahap sampai akhir September.

              "Proses penyaluran bantuan ini dilaksanakan melalui bank penyalur yang terhimpun dalam I
              Iimbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara), '' terang Ida.

              Sementara  itu,  ditemui  seusai  peluncuran  program  BSU  di  Istana  Negara  kemarin,  Ida
              menjelaskan, pihaknya sudah membuat payung hukum untuk pencairan BSU. Yakni, Peraturan
              Menaker Nomor 14 Tahun 2020.

              Dalam  permenaker  itu  diuraikan  beberapa  kriteria  karyawan  yang  bisa  mendapatkan  BSU.
              Pertama, WNI yang terdaftar sebagai peserta BPJamsostek aktif sampai Juni 2020 dengan status
              pekerja penerima upah.
              Kemudian, membayar iuran BPJamsostekyang dihitung berdasar gaji atau upah di bawah Rp 5
              juta. Dengan demikian, patokan yang dipakai adalah nominal gaji. Selain itu, karyawan tersebut
              wajib memiliki rekening bank yang aktif.

              Presiden Jokowi saat peluncuran BSU menjelaskan, selama ini hampir semua sektor mendapat
              sentuhan stimulus dampak Covid-19. Namun, tidak demikian para karyawan formal yang bekerja
              pada perusahaan.

              Padahal, sebagian dari mereka mengalami pemotongan gaji karena perusahaan terimbasCo-vid-
              19. "Hari ini kita lengkapi lagi yang namanya tambahan subsidi gaji. Totalnya yang akan diberikan
              adalah untuk 15,7 juta pekerja," jelasnya.

              Hal itu sekaligus sebagai re-ward bagi para karyawan yang selama ini aktif membayar iuran
              BPJamsostek.  Hanya  mereka  yang  tercatat  aktif  di  BPJamsostek  sampai  30  Juni  yang
              mendapatkan BSU.

              "Hari ini saya kira komplet. Ada pekerja honorer, termasuk guru honorer/' lanjut presiden.

              Tujuan  utama  pemberian  BSU,  tutur  presiden,  adalah  menaikkan  konsumsi  rumah  tangga.
              Dengan begitu, aktivitas ekonomi di level mikro dapat bergerak. Itu akan memicu perputaran
              dan pertumbuhan ekonomi yang imbasnya juga kembali kepada masyarakat.
              Jokowi menambahkan, dengan kondisi pandemi seperti saat ini, tingkat konsumsi rumah tangga
              dipastikan terpe-ngaruh karena banyak aktivitas ekonomi yang terhenti. Karena itu, pemerintah
              memberikan stimulus agar aktivitas ekonomi tetap bisa berjalan.

              Selain BSU kepada 15,7 juta pekerja, masih ada bansos tunai bagi 9 juta penerima manfaat.
              (jp/lin)






                                                           228
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234