Page 234 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 234
Jadi, bagi pekerja yang terdaftar sebagai nasabah BCA, CIMB Niaga, Danamon, Maybank, OCBC
NISP, dan Panin, tidak perlu panik karena bantuan belum cair.
Bila Anda termasuk dalam golongan penerima, bantuan tersebut akan tetap ditransfer ke
rekening masing-masing.
Namun butuh waktu maksimal satu hingga dua hari untuk proses transfer antar-bank.
"Kalau bank non-pemerintah biasanya butuh maksimal 1 sampai 2 hari karena ada proses pindah
bank (transfer antar-bank)," kata Dicky, Jumat (28/8/2020) Belum cairnya subsidi gaji karyawan
bagi pengguna rekening bank swasta karena pemerintah menggunakan bank BUMN untuk proses
penyalurannya.
Sehingga butuh waktu selama proses transfer subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan dari empat
bank BUMN ke bank swasta.
Dicky menambahkan, pekerja yang memiliki rekening di bank BUMN sudah menerima bantuan
pada batch pertama.
"Jadi yang sudah (terima bantuan pemerintah) di Himbara yang langsung cair dan ditransfer ke
penerima," kata Dicky, dikutip dari Kompas.com .
Menurut data di Kemnaker, nasabah BNI paling banyak menerima bantuan subsidi upah/gaji
tahap pertama, yaitu 912.097 orang.
Di urutan kedua, ada Bank Mandiri 752.168 orang; BRI sebanyak 622.113 orang; dan BTN
213.622 orang.
Jadi, bagi Anda yang belum menerima bantuan tidak perlu berkecil hati.
Bisa jadi nama Anda masuk dalam pencairan Bantuan Subisidi Upah (BSU) tahap kedua dan
seterusnya hingga September 2020.
Bisa juga karena Anda termasuk pekerja yang menggunakan rekening bank swasta untuk
penggajiannya Atau kemungkinan terburuk, Anda memang tidak masuk kategori dalam program
tersebut karena tidak memenuhi persyaratan.
Diketahui, ada sejumlah syarat yang ditetapkan Kemnaker terkait siapa saja yang berhak
mendapat bantuan.
Pertama, berstatus sebagai WNI Lyang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Kedua, berstatus pekerja/buruh penerima gaji/upah Ketiga, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS
Ketenagakerjaan/BP Jamsostek yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan Keempat,
kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan hingga bulan Juni 2020, jika Juli baru mengaktifkan maka
tidak termasuk.
Kelima, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran iuran yang
dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp 5 juta sesuai gaji/upah terakhir yang dilaporkan
oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.
Keenam, memiliki rekening bank yang aktif.
Melihat sejumlah syarat ini, masyarakat dapat secara mandiri mengecek apakah namanya
terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau tidak.
Jika namanya ada, masih aktif membayar, dan gajinya di bawah Rp 5 juta, ada kemungkinan
mendapat bantuan.
233