Page 312 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 312

Sebab, berdasarkan penilaian Bank Dunia, Indonesia menempati peringkat ke-73 dengan skor
              69,6 dari 190 negara dalam urutan negara dengan kemudahan dalam menjalankan usaha pada
              2019. Capaian itu ingin ditingkatkan pemerintah agar Indonesia mampu menembus 50 besar
              negara.

              Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, sampai dengan triwulan IV 2019 terdapat 1.282
              orang pengawas ketenagakerjaan. Dengan rincian, 1.218 orang merupakan pengawas daerah
              dan 64 orang pengawas pusat.

              Dari  angka  tersebut,  366  orang  diberikan  tambahan  kewenangan  sebagai  Pengawas
              Ketenagakerjaan  Spesialis  dan  349  orang  diberikan  tambahan  kewenangan  sebagai  Penyidik
              Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Ketenagakerjaan. Pengawas terbanyak ada di berada daerah, di
              Jawa Barat (97 orang), Jawa Tengah (114 orang) dan Jawa Timur (131 orang).

              Ida  berharap  pengawas  di  ketiga  daerah  tersebut  dapat  meminimalkan  kasus  pelanggaran
              ketenagakerjaan  dan  di  daerah  lainnya  untuk  mengoptimalkan  pengawasan  meski  dalam
              keterbatasan. Para pengawas itu harus mengawasi 315.395 perusahaan dengan jumlah tenaga
              kerja yang tercatat mencapai 7.756.135 orang, berdasarkan data Wajib Lapor Ketenagakerjaan
              Online (WLKP) sampai dengan 2020.

              Kementerian Ketenagakerjaan mendata jumlah perusahaan yang melakukan pelanggaran pada
              2018  sebanyak  12.404  perusahaan  dengan  pelanggaran  norma  ketenagakerjaan  sebanyak
              25.123 dan pelanggaran norma K3 sebanyak 6.585.

              Pada 2019, terdapat 21.613 perusahaan melakukan pelanggaran, dengan pelanggaran norma
              ketenagakerjaan sebanyak 35.066 dan pelanggaran norma K3 sebanyak 13.414. Selain itu, pada
              tahun  yang  sama  terdapat  59  kasus  pelanggaran  tindak  pidana  ketenagakerjaan  yang  telah
              dilakukan proses penyidikan.

              Melihat  data  itu,  Ida  mengatakan  dibandingkan  jumlah  yang  terindikasi  pelanggaran  norma
              ketenagakerjaan, maka sedikit para PPNS yang melakukan penyidikan. Dari jumlah penyidikan
              tersebut, 56 kasus merupakan penyidikan tindak pidana ringan.

              "Saya  mengapresiasi  para  PPNS  Ketenagakerjaan  yang  telah  berdedikasi  menjalankan  tugas
              negara untuk melakukan penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan. Saya harap ini menjadi
              contoh dan motivasi bagi PPNS Ketenagakerjaan yang lain," ucapnya..






























                                                           311
   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317