Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 37
Hal ini menyusul setelah ada evaluasi dari pemerintah pusat terkait program kartu prakerja.
Dalam aturannya, diatur mengenai ancaman pidana bagi warga yang ditemukan dan terbukti
memalsukan identitas pribadi dengan maksud mendapat bantuan ini.
"Jadi persoalnnya bahwa ada beberapa kasus ditemukan yang bukan berhak (menerima bantuan
kartu prakerja). Menurut info yang saya terima, seperti dia bukan merupakan tenaga kerja yang
terdampak. Bahkan mempunyai pekerjaan tetap, bahkan gaji di atas rata-rata sebagai seorang
pekerja," kata Kadisnakertrans Sulsel.
Regulasi itu, ujar pria yang akrab disapa Wawan ini, diatur dalam Perpres Nomor 76/2020
tentang Perubahan Perpres Nomor 36/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui
Program Kartu Prakerja. Selain ancaman pidana, pemalsu identitas juga akan dituntut ganti rugi.
"Makanya itu dievaluasi pemerintah dan dikeluarkan perpres bahwa kalau ada pelanggaran, itu
sudah pidana. Jadi sudah diperingati waktu pendaftaran tahap keempat itu dimulai kembali,"
ujar Wawan.
Diketahui, pendaftaran kartu prakerja tahap keempar sempat dihentikan oleh pemerintah pusat
yang sedianya dimulai awal Juni lalu. Pertimbangannya dilakukan evaluasi terhadap sistem dan
mekanisme pendaftaran kartu prakerja. Namun, pendaftaran kembali mulai dibuka kembali
secara bertahap. Hingga saat ini bahkan akan memasuki tahap keenam. Hanya saja, Wawan
mengaku masih menunggu jadwal resmi dari pusat kapan pendaftaran kembali dimulai.
"Jadwalnya itu belum kita terima sama sekali. Tetapi tentu kita berharap sudah jalan dengan
asumsi bahwa semakin banyak tenaga kerja yang membutuhkan untuk kartu prakerja," tutur
Wawan.
Apalagi, kuota penerima kartu prakerja yang diberikan untuk Sulsel masih cukup banyak sebesar
158.936 orang. Namun hingga saat ini baru 23.740 orang yang dinyatakan lolos menerima
bantuan tersebut. "Kami masih menunggu pengumuman berapa orang yang gelombang
keempat dan kelima," ungkap dia.
Koordinator Fungsional Pengantar Kerja Disnakertrans Sulsel Syamsi Alang menambahkan,
pihaknya belum menerima informasi dari pusat untuk jumlah pekerja yang lolos saat pendaftaran
gelombang keempat dan kelima. Total 23.740 yang lolos sebelumnya, itu baru pengumuman
sampai tahap ketiga.
Dia melanjutkan, untuk pengumuman kelulusan gelombang keempat dan kelima belum diterima.
Pihaknya masih menunggu informasi dari Kementerian Perekonomian (Kemenko). "Kelulusan
gelombang 4 dan 5 belum ada data kami terima berapa yang lulus. Belum ada penyampaian dari
Kemenko," tutur Syamsi Alang.
Program bantuan kartu prakerja diberikan para pekerja yang terdampak di perusahaan akibat
Covid-19, baik PHK atau dirumahkan, dan pekerja bukan penerima upah. Selain itu secara umum
dipersyaratkan bagi WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Mereka yang lolos program kartu prakerja akan mendapat insentif total senilai Rp3.550.000.
Sebagian besar dana itu digunakan untuk mengikuti program pelatihan peningkatan kompetensi
kerja secara online.
(awd).
Judul Penyaluran bantuan subsidi upah tahap kedua dipercepat
Nama Media jateng.antaranews.com
36