Page 374 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 374

MENAKER PASTIKAN PEMBAHASAN RUU CIPTA KERJA SUDAH LIBATKAN BANYAK
              PIHAK
              Jakarta -  Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan bahwa pembahasan Rancangan
              Undang-Undang  (RUU)    Cipta  Kerja  sangat  terbuka  dan  melibatkan  seluruh  pihak  banyak.
              Adapun beberapa pihak dilibatkan di antaranya para pekerja buruh, pengusaha, dan praktisi dari
              akademisi dari berbagai keilmuan.

              "Kami  Perlu  menegaskan  bahwa  proses  panjang  pembentukan  RUU  Cipta  kerja  khususnya
              kluster ketenagakerjaan kami memulai kembali mereview kembali kami melibatkan partisipasi
              stakeholder," kata dia dalam webinar di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

              Bahkan, lanjut dia, meskipun RUU  Cipta kerja  telah diserahkan dan tengah dibahas Dewan
              Perwakilan Rakyat (DPR), Kementerian Ketenagakerjaan bersama-sama dengan unsur pekerja
              buruh dan pengusaha terus melakukan pendalaman atas substansi ketenagakerjaan.

              Pemerintah sangat terbuka atas berbagai masukan yang konstruktif untuk dapat disesuaikan.
              Mengingat  proses  pembahasan  RUU  Cipta  kerja  di  DPR  pastinya  akan  dilakukan  secara
              transparan, demokratis dengan mengedepankan kepentingan nasional.

              "Undang-undang  RUU  yang  sudah  kami  serahkan  kepada  DPR kami  menyadari  betul  bahwa
              betapa  penting  mendengar  kembali  masukan-masukan  dari  seluruh  stakeholder  dan
              Alhamdulillah itu dilakukan dalam beberapa kali pertemuan dilangsungkan dengan suasana yang
              sangat dinamis namun kondisi masing-masing pihak tidak ada hambatan untuk mengungkapkan
              harapan aspirasi semua keinginan," jelas dia.

              Menaker Ida menekankan, bahwa undang-undang ini merupakan jawaban atas persoalan yang
              kita  hadapi saat ini. Pemerintah  berharap  DPR  dapat  segera  mengesahkan  RUU  Cipta  kerja.
              Karena  ini  akan  menjadi  suatu  undang-undang  yang  mampu  membentuk  ekosistem
              ketenagakerjaan yang lebih baik.
              Selain itu, RUU  Cipta Kerja  ini diyakini akan mampu mengakomodir kebutuhan kesempatan
              kerja yang lebih luas, mampu menjaga kelangsungan bekerja dan meningkatkan perlindungan
              pekerja atau buruh, serta mampu mendukung kelangsungan usaha yang berkesinambungan.

              "Saya ingin mengulang bahwa kepentingan mengakomodir kebutuhan kesempatan kerja yang
              lebih luas tapi di situ kami harus jaga kelangsungan bekerja dan meningkatkan perlindungan
              pekerja dan buruh dan mendukung kelangsungan usaha yang berkesinambungan. Jadi tidak
              hanya  kepentingan  perluasan  kesempatan  kerja  saja  tapi  betapa  penting  meningkatkan
              perlindungan  pekerja  dan  buruh  serta  bagaimana  mendukung  kelangsungan  usaha  itu  agar
              berkesinambungan," jelas dia  "Ketiga hal itu yang kami harus akomodasi dalam RUU Cipta kerja
              tidaklah benar sekali lagi kalau hanya berkepentingan untuk kesempatan perluasan kerja dengan
              mendatangkan iklim investasi yang kondusif ketiga-tiganya harus dilakukan secara seimbang,"
              tambah dia.

              Peneliti  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef),  Ahmad  Heri  Firdaus,
              menyatakan, kemudahan investasi yang digaungkan melalui Rancangan Undang-Undang Cipta
              Kerja (RUU Ciptaker) akan menjadi stimulus untuk menyerap tenaga kerja.

              "Kalau  dilihat  rules-nya,  pemerintah  ingin  buat  lapangan  kerja  semakin  banyak  lewat  jalur
              investasi, melalui RUU Cipta Kerja," katanya saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).

              Meski demikian, dirinya mengingatkan, kemudahan investasi dapat menjadi peluang sekaligus
              tantangan bagi pemerintah. Kian banyak investasi yang datang bakal meningkatkan serapan
              tenaga kerja secara merata di dalam negeri.


                                                           373
   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379