Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 146

Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziah mengatakan, jumlah pengangguran terbuka
              penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 247.000 orang atau TPT (Tingkat Pengangguran
              Terbuka) sebesar 3 persen. Sedangkan jumlah penyandang disabilitas yang bekerja mencapai
              7,57  juta.  Jumlah  penyandang  disabilitas  yang  bekerja  sebanyak  7,57  juta  dan  jumlah
              pengangguran terbuka penyandang disabilitas sebanyak 247 ribu orang TPT 3 persen, kata Ida
              dalam diskusi daring bersama Apindo, Jakarta, Rabu (24/2).



              MENAKER: 247.000 PENYANDANG DISABILITAS MASIH MENGANGGUR

              Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziah mengatakan, jumlah pengangguran
              terbuka  penyandang  disabilitas  di  Indonesia  mencapai  247.000  orang  atau  TPT  (Tingkat
              Pengangguran  Terbuka)  sebesar  3  persen.  Sedangkan  jumlah  penyandang  disabilitas  yang
              bekerja mencapai 7,57 juta.

              "Jumlah  penyandang  disabilitas  yang  bekerja  sebanyak  7,57  juta  dan  jumlah  pengangguran
              terbuka penyandang disabilitas sebanyak 247 ribu orang TPT 3 persen," ujar Ida dalam diskusi
              daring bersama Apindo, Jakarta, Rabu (24/2).

              Ida  mengatakan,  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  mencatat  usia  kerja  penyandang  disabilitas
              sebanyak 17,7 juta sementara yang masuk dunia kerja sebanyak 7,8 juta orang. Hal ini berarti
              Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penyandang disabilitas hanya 44 persen jauh dibawah
              TPAK nasional sebanyak 69 persen.

              "Rendahnya  partisipasi  penyandang  disabilitas  menunjukkan  bahwa  penyandang  disablitas
              mundur dari pada masuk ke pasar kerja," kata Ida.
              Adapun  kondisi  tersebut  dipengaruhi  oleh  keterbatasan  lapangan  kerja,  diskrimisnasi  dan
              kemungkinan  terjadinya  stigma  bagi  penyandang  disabilitas  di  tempat  kerja.  Ketersediaan
              lapangan kerja bagi penyandang disabilitas juga ada lebih bnayak di sektor pelayanan jasa dan
              ritel dibandingkan sektor industri.

              "Rendahnya pasrtisipasi sektor industri dipengaruhi oleh permasalahan seperti tidak tersedianya
              akses ditempat kerja, ada kesenjangan sosial yang tidak kala adalah karena pelatihan pendidikan
              yang tidak inklusif," tandasnya.
              Anggun  P.  Situmorang  Merdeka.com  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)
              Hariyadi  B.  Sukamdani,  meminta  pemerintah  untuk  memberikan  insentif  bagi  perusahaan-
              perusahaan yang mempekerjakan pekerja disabilitas.

              "Dalam  Undang-Undang  nomor  8  tahun  2016  sebenarnya  telah  diatur  tentang  insentif  yang
              seharusnya  diberikan  oleh  pemerintah  baik  pemerintah  pusat  maupun  pemerintah  daerah
              kepada perusahaan yang telah mempekerjakan pekerja disabilitas," kata Hariyadi dalam Dialog
              Interaktif Ketenagakerjaan Inklusif Bersama Menteri Ketenagakerjaan, Rabu (24/2/2021).

              Oleh karena itu, Apindo berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk dapat
              merealisasikan ketentuan tersebut. Untuk lebih memaksimalkan dan meluaskan implementasi
              ketenagakerjaan inklusif di tempat kerja dan memberikan apresiasi atas keterlibatan dunia usaha
              selama ini.
              "Isu disabilitas merupakan isu yang besar, WHO dalam world report on disability tahun 2011
              memperkirakan  jumlah  disabilitas  15  persen  dari  total  populasi,  yang  menjadikan  disabilitas
              sebagai kelompok minoritas terbesar di dunia," katanya.

                                                           145
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151