Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 42
kesepahaman dengan Kemenparekaf untuk menyiapkan 500 ribu pekerja terampil di sektor
pariwisata sepanjang 2021. Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga Uno
mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk berkordinasi beberapa program, salah satunya yakni
program duta wisata dan ekonomi kreatif bagi PMI.
MENAKER JANJI PASOK 500 RIBU PEKERJA TERAMPIL PARIWISATA UNTUK
SANDIAGA UNO
Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) dan Kementerian Pariwisata Ekonomi
Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor
ekonomi kreatif. Langkah yang dilakukan adalah dengan mensinergikan Balai Latihan Kerja
(BLK).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, Kemnaker akan terus memperkuat nota
kesepahaman dengan Kemenparekaf untuk menyiapkan 500 ribu pekerja terampil di sektor
pariwisata sepanjang 2021.
Upaya peningkatan tersebut demi mendukung terwujudnya 5 destinasi super prioritas di
Indonesia yang tengah di bangun. Kelima destinasi super priortas tersebut yakni Danau Toba,
Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
"Sebenarnya semua itu sudah berjalan, jadi tinggal kita perkuat lagi dengan kedatangan Pak
Menparekaf ke kantor Kemnaker. Kami akan intervensi untuk peningkatan SDM terutama di lima
destinasi super prioritas," kata Menaker Ida saat menerima kunjungan Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) Sandiaga Uno di kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Menaker menjelaskan, langkah untuk menyiapkan ratusan ribu pekerja terampil tersebut
merupakan bagian dari 2 program besar Kemnaker untuk pemulihan di sektor pariwisata yaitu
peningkatan keterampilan SDM dan perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata
setempat.
"Kemnaker juga membangun komunitas berbasis kejuruan pariwisata dan perhotelan. Total BLK
Komunitas yang telah dibangun sejak 2017-2020 sebanyak 2.127 BLK Komunitas di seluruh
Indonesia," ujarnya.
Selain BLK Komunitas, pihaknya akan terus memperkuat nota kesepahaman (Memorandum of
Understanding/MoU) untuk menjadikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi duta wisata.
Sebagai duta wisata, selain akan mewakili Indonesia di luar negeri dan memperkenalkan
Indonesia di mata dunia, PMI juga dapat menjadi pahlawan bagi pariwisata Indonesia.
"Kita sudah punya MoU untuk menjadikan PMI kita duta wisata dan kita akan perkuat MoU itu.
PMI kita sebenarnya bisa menjadi ujung tombak pengembangan pariwisata di Indonesia," ucap
Menaker.
Menurutnya, sektor pariwisata tidak hanya diisi oleh pekerja formal namun juga informal. Selain
itu, terdapat dua sektor lainnya yaitu kuliner lokal dan kerajinan lokal yang saat ini dianggap
potensial.
"Kami punya BLK yang dikelola oleh Pemerintah Pusat, ada juga BLK yang dikelola oleh
Pemerintah Daerah. Kami akan terus sinergikan karena tidak sedikit kompetensi SDM yang harus
kita bangun. Di samping itu Kami juga punya BLK komunitas, karena banyak BLK komunitas itu
yang jurusannya pariwisata," jelasnya.
41