Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 107
sudah kami tulis dalam surat buruh itu, kami akan melakukan demonstrasi selama tiga hari.
Apabila, dalam kurun waktu tiga hari itu tidak ada tanggapan, maka kita akan menduduki dan
tidur di area Gedung Pendopo
neutral - Ferry Supriyadi (Wakil Ketua Pmpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja (SP) Textile Sandang
dan Kulit (TSK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia(SPSI) Kabupaten Sukabumi) Ini akan kami
lakukan sampai tuntutan kami dipenuhi
Ringkasan
Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi di Jalan
Pelabuhan II, Lembursitu, Kota Sukabumi digeruduk ratusan buruh dari berbagai aliansi, Senin
(16/11/2020).
Ratusan buruh ini mendatangi kantor Disnakertrans untuk mengawal rapat pleno Dewan
Pengupahan Kabupaten Sukabumi untuk membahas UMK 2021.
BURUH GERUDUK DISNAKERTRANS KABUPATEN SUKABUMI, KALAU UPAH TAK
NAIK ANCAM TIDUR DI PENDOPO
Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi di Jalan
Pelabuhan II, Lembursitu, Kota Sukabumi digeruduk ratusan buruh dari berbagai aliansi, Senin
(16/11/2020).
Ratusan buruh ini mendatangi kantor Disnakertrans untuk mengawal rapat pleno Dewan
Pengupahan Kabupaten Sukabumi untuk membahas UMK 2021.
Wakil Ketua Pmpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja (SP) Textile Sandang dan Kulit (TSK) Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia(SPSI) Kabupaten Sukabumi, Ferry Supriyadi mengatakan, para buruh
menuntut kenaikan UMK 2021.
Sehingga mereka menggeruduk kantor Disnakertrans, karena kecewa atas keputusan Surat
Edaran (SE) Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Nomor 11/HK04/X/2020 tentang Penetapan Upah
Minimum tahun 2021.
"Kami datang kesini untuk mengawal rapat pleno DPK Kabupaten Sukabumi. Iya, intinya para
buruh menuntut kenaikan UMK 2021 nanti. Makanya ratusan buruh dari SPSI PT GSI I, PT GSI
II, PT Pratama, PT Younggin I, PT Younggin II, PT KG Fashion, PT Sierad, PT Paiho dan Dewan
Pengurus Cabang ( DPC) F Hukatan KSBSI Kabupaten Sukabumi serta SPN mendatangi kantor
Disnakertrans Kabupaten Sukabumi," ujarnya kepada wartawan.
Menurutnya, yang terdampak pandemi Covid-19 tak hanya pengusaha. Para buruh pun turut
merasakan dampak dari pandemi. Ia mengatakan, buruh harus membeli masker hingga membeli
kuota untuk belajar daring anak-anaknya.
"Jadi yang terdampak dari Covid-19 itu bukan hanya pengusaha saja. Tetapi, buruh juga sama
terdampak. Contoh kecil beban pengeluaran hidup buruh yang harus dikeluarkan, seperti
pembelian masker setiap hari, pembelian kuota daring untuk anak-anaknya, karena proses KBM
nya secara online," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya mendesak agar UMK 2021 ini wajib dinaik-kan dari UMK sebelumnya.
106