Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 124

Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)  Kabupaten  Indramayu,  Sri  Wulaningsih,  mengatakan,
              perhitungan  tersebut  didapat dari  rumus  perhitungan  UMK dengan  menyesuaikan  data  yang
              dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

              Ia  menjelaskan,  perhitungan  itu  meliputi  tingkat  inflasi  dan  laju  pertumbuhan  ekonomi  di
              Kabupaten Indramayu.

              Tingkat inflasi di Kabupaten Indramayu saat ini sebesar 1,44 persen.

              Sedangakan laju pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi.
              "Laju pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi, artinya minus. Tadinya 5,32 persen, 3,49 persen,
              sekarang hanya 2,03 persen," ujar dia.

              Setelah  dihitung  dengan  rumus,  hasilnya  UMK  Indramayu  2021  seharusnya  mengalami
              penurunan 0,59 persen.

              Atau turun sekitar Rp 13.500 dibanding UMK 2020.
              Kendati demikian, pemerintah tetap mengupayakan menampung aspirasi atau harapan dari para
              pekerja soal besaran UMK 2021.

              Sehingga, dalam rapat Dewan Pengupahan kabupaten dihasilkan rekemendasi UMK Indramayu
              2021 tetap atau tidak berubah dengan besaran UMK 2020, yakni sebesar Rp 2.297.931,11.

              Rekomendasi itu mengacu pada Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor M/11/HK.04/2020
              per tanggal 26 Oktober 2020.

              "Yang mana Ibu Menaker ini mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia pada masa
              pandemi Covid-19 dan perlunya pemulihan ekonomi nasional," ujar dia.

              Alasan  lainnya,  adanya  Keputusan  Gubernur  Jabar  Nomor  561/Kep.722-Yanbangsos/2020
              tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 dan Surat Gubernur Jawa Barat Nomor
              561/4795/Hukham per tanggal 31 oktober 2020.

              "Artinya ingin mencoba menampung aspirasi atau harapan teman-teman serikat pekerja atau
              buruh," ujar dia. (*).































                                                           123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129