Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 166

"Kami terus mendorong percepatan penyelesaian RPP di internal Pemerintah agar segera dapat
              diunggah  di  portal  resmi  UU  Cipta  Kerja  supaya  masyarakat  dapat  segera  mengakses  dan
              mengunduh draf RPP sehingga dapat segera memberikan masukan dan usulan atas substansi
              RPP  tersebut,"  ujar  Sekretaris  Kementerian  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Susiwijono
              Moegiarso dalam keterangannya, Ahad, 15 November 2020.

              Hingga akhir pekan lalu, terdapat 24 RPP yang telah selesai dibahas oleh seluruh kementerian
              dan lembaga. Sisanya masih dalam tahap sinkronisasi.

              Susiwijono  mengatakan  pemerintah  membuka  ruang  partisipasi  publik  untuk  terlibat  dalam
              penyusunan dan perumusan RPP dan rancangan Perpres turunan UU Cipta Kerja. Pemerintah
              menyediakan akses secara fisik di Posko Cipta Kerja di Gedung Pos Besar Jakarta Pusat dan
              akses secara daring melalui uu-ciptakerja.go.id.

              Menurut Susiwijono, pemerintah berharap penyediaan akses ini akan memudahkan masyarakat
              memberi  masukan  terhadap  substansi  dan  materi  aturan  turunan  dari  undang-undang  sapu
              jagat.  Di  samping  menyediakan  akses  masukan  penyusunan  aturan  turunan,  pemerintah
              mengklaim  bakal  melakukan  sosialisasi  dan  konsultasi  publik  terkait  bakal  beleid  tersebut  di
              berbagai wilayah.

              "Pemerintah menyiapkan program sosialisasi dan konsultasi publik atas semua RPP dan RPerpres
              turunan  UU  Cipta  Kerja,  guna  memberikan  pemahaman  yang  jelas  dan  lengkap  kepada
              masyarakat," tutur Susiwijono. Dia berharap masyarakat memberikan masukan dan memahami
              lebih dahulu substansi aturna yang disusun. "Sehingga masukan yang diberikan bisa lebih fokus
              dan substantif," katanya, mengimbuhkan.

              Pengesahan UU Cipta Kerja memperoleh sejumlah penolakan dari elemen masyarakat. Kelompok
              masyarakat, utamanya buruh, menganggap beberapa klausul dalam UU ini mengurangi hak-hak
              pekerja.

              FRANCISCA CHRISTY ROSANA.





































                                                           165
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171